Round-Up

Titah Biden Agar Dokumen Rahasia Serangan 9/11 Dibuka

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 04 Sep 2021 20:07 WIB
Joe Biden (AP Photo/Evan Vucci)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat Joe Biden memberikan perintah eksklusif terkait peristiwa serangan teroris 11 September 2001 atau biasa dikenal dengan serangan 9/11. Biden meminta departemen kehakiman dan lembaga terkait membuka dokumen rahasia serangan tersebut.

Perintah Biden itu didasari karena adanya tekanan dari para keluarga korban peristiwa tersebut. Diketahui, jumlah korban tewas dari kejadian itu mencapai 3.000 orang. Serangan 9/11 itu didalangi oleh kelompok Al-Qaeda.

Dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (4/9/2021), para keluarga korban sudah lama memberikan argumen kalau dokumen rahasia tersebut kemungkinan berisi bukti yang terkait dengan pemerintah Arab Saudi, sekutu dekat AS.

Keluarga korban itu menduga bahwa pemerintah Arab Saudi memiliki hubungan dengan para pembajak yang menabrakkan pesawat ke gedung World Trade Center dan Pentagon.

"Hari ini, saya menandatangani perintah eksekutif yang mengarahkan Departemen Kehakiman dan lembaga terkait lainnya untuk mengawasi peninjauan deklasifikasi dokumen yang terkait dengan investigasi Biro Investigasi Federal soal 11 September," kata Biden dalam sebuah pernyataan.

Deklasifikasi harus dilakukan "selama enam bulan ke depan."

"Kita tidak boleh melupakan rasa sakit abadi dari keluarga dan orang-orang terkasih dari 2.977 orang tak berdosa yang tewas dalam serangan teroris terburuk di Amerika dalam sejarah kita," kata Biden.

Simak selengkapnya di halaman berikut




(eva/rfs)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork