Banjir Tewaskan 41 Orang di New York, Mesir Larang Buku Ikhwanul Muslimin

International Updates

Banjir Tewaskan 41 Orang di New York, Mesir Larang Buku Ikhwanul Muslimin

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 03 Sep 2021 16:21 WIB
Badai Ida menyebabkan banjir bandang dan menewaskan sedikitnya 41 orang di wilayah New York, Amerika Serikat. Begini penampakan banjirnya.
penampakan banjir akibat Badai Ida di New York (Foto: AP Photo)

"Hari ini di rapat eksekutif, presiden (partai) Suga mengatakan dia ingin memfokuskan upayanya pada langkah-langkah anti-virus Corona dan tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan kepemimpinan," kata Nikai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Banjir Bandang Akibat Badai Ida Tewaskan 41 Orang di New York

Banjir bandang yang disebabkan oleh Badai Ida menewaskan sedikitnya 41 orang di wilayah New York, Amerika Serikat. Korban jiwa termasuk beberapa yang tewas di ruang bawah tanah rumah mereka selama peristiwa cuaca "bersejarah".

ADVERTISEMENT

Seperti diberitakan kantor berita AFP, Jumat (3/9/2021), rekor curah hujan, yang memicu peringatan darurat banjir bandang yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk New York City, telah mengubah jalan-jalan menjadi sungai dan menutup layanan kereta bawah tanah saat banjir mengalir dari platform ke rel.

"Saya berusia 50 tahun dan saya belum pernah melihat hujan sebanyak itu," kata Metodija Mihajlov yang ruang bawah tanah restorannya di Manhattan dibanjiri air setinggi tiga inci.

"Rasanya seperti tinggal di hutan, seperti hujan tropis. Luar biasa. Semuanya begitu aneh tahun ini," katanya kepada AFP.

Ratusan penerbangan dibatalkan di bandara LaGuardia dan JFK, serta di Newark, di mana video menunjukkan terminal terendam air hujan.

- Mesir Larang Buku Ikhwanul Muslimin di Seluruh Masjid

Otoritas Mesir melarang semua buku ekstremisme dan Ikhwanul Muslimin di seluruh masjid di wilayahnya. Otoritas Mesir memerintahkan semua buku semacam itu dipindahkan dari perpustakaan masjid-masjid setempat dalam 15 hari ke depan.

Seperti dilansir Arab News dan Middle East Eye, Jumat (3/9/2021), Menteri Urusan Wakaf, Mohammed Mokhtar Gomaa, menyatakan bahwa komisi-komisi akan dibentuk untuk memeriksa kembali perpustakaan masjid-masjid setempat dan buku-buku, majalah serta publikasi di dalamnya.

Setiap publikasi yang dianggap mengadopsi ideologi ekstremis atau masuk ke dalam kelompok ekstremis manapun akan dihapus atau disita.

Dalam pernyataan yang dirilis Kementerian Urusan Wakaf, Gomaa menginstruksikan adanya hukuman untuk setiap pejabat yang mengabaikan perintah ini.


(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads