Ratusan penumpang kereta bawah tanah di New York City, Amerika Serikat (AS), berhasil diselamatkan setelah terjebak badai Ida yang memicu banjir bandang. Air dilaporkan merembes masuk hingga ke dalam stasiun kereta bawah tanah di wilayah New York City.
Seperti dilansir CNN, Jumat (3/9/2021), Kepala Departemen Kepolisian New York (NYPD), Rodney Harrison, menuturkan bahwa tim kepolisian melakukan penyelamatan terhadap 835 penumpang kereta bawah tanah yang terjebak badai Ida pada Rabu (1/9) malam.
Laporan sejumlah penumpang menyebut banjir bandang yang dipicu badai Ida membuat mereka terjebak di sejumlah stasiun kereta bawah tanah New York City pada Rabu (1/9) malam waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah foto dan video yang dibagikan ke media sosial menunjukkan momen saat air merembes ke dalam area stasiun kereta bawah tanah yang kemudian memicu genangan di peron-peron.
Robert Hedglin menuturkan bahwa dirinya terjebak di dalam stasiun kereta bawah tanah selama lebih dari satu jam setelah rangkaian kereta yang ditumpanginya berhenti di antara 59th Street dan Lexington pada Rabu (1/9) malam waktu setempat.
Setelah berhasil keluar dari stasiun kereta bawah tanah, Hedglin menyatakan dirinya tidak bisa mendapatkan taksi atau bus untuk melanjutkan perjalanan pulang dari kerja. Dia pun memilih berteduh di sebuah bar untuk minum dan mengeringkan dirinya hingga tengah malam.
Dalam pernyataan pada Kamis (2/9) waktu setempat, Harrison juga menyebut bahwa kepolisian melakukan 69 penyelamatan air dan 166 penyelamatan non-air terkait terjangan badai Ida di New York City. Dituturkan Harrison bahwa ada 25 keluarga yang membutuhkan relokasi akibat badai Ida.
Simak juga video 'Korban Badai Ida di AS Bertambah, Kini Sudah 22 Orang Tewas':
Polisi setempat, sebut Harrison, juga mendapati sebanyak 496 kendaraan yang ditinggalkan pemiliknya begitu saja di berbagai wilayah New York City saat badai Ida menerjang. Dia menyebut masih banyak lagi kendaraan yang perlu dievakuasi dari jalanan.
Ditambahkan Harrison bahwa NYPD membentuk satuan tugas khusus yang akan mendatangi setiap rumah untuk memeriksa kondisi warga di area-area yang ketinggian banjirnya mencapai level berbahaya.
Sebelumnya dilaporkan bahwa banjir bandang yang dipicu badai Ida menewaskan 41 orang di New York. Korban jiwa termasuk beberapa yang tewas di ruang bawah tanah rumah mereka selama peristiwa cuaca "bersejarah".
Di negara bagian New Jersey, Gubernur Phil Murphy menyebut sedikitnya 23 orang tewas akibat badai Ida.
Keadaan darurat negara bagian telah diumumkan di New York dan New Jersey. Badai Ida telah menyebabkan sekitar 98.000 rumah di Pennsylvania, 60.000 di New Jersey, dan 40.000 rumah di New York tanpa listrik, menurut situs web poweroutage.us.
Para pejabat menyebut perubahan iklim sebagai penyebab bencana alam ini. Disebutkan bahwa pemanasan menyebabkan topan menjadi lebih kuat dan membawa lebih banyak air, yang merupakan ancaman yang meningkat bagi komunitas pesisir dunia.