Ada yang berbeda dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un saat kembali tampil di hadapan publik. Kim Jong Un tampak terlihat lebih kurus dari sebelumnya.
Dilansir dari Daily Mail, Rabu (1/9/2021), Kim Jong Un hadir di hadapan publik dalam rangka Hari Perayaan Pemuda di Pyongyang. Kim Jong Un terlihat muncul di TV pemerintah.
Dalam tayangan TV itu terlihat Kim Jong Un berjalan di depan tribun yang dipenuhi ratusan anak sekolah. Mereka antusias melihat Kim Jong Un. Bahkan anak-anak perempuan terlihat sampai menangis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat antusiasnya para anak-anak itu, Kim Jong Un pun tampak melambaikan tangan dan tersenyum. Fitur wajah Kim Jong Un tampak sangat menonjol, terutama di sekitar dagunya yang biasanya menghilang dalam lipatan lemak.
Pria berusia 37 tahun itu mengenakan kemeja putih. Kemeja itu terlihat longgar di badan Kim Jong Un. Padahal sebelumnya, kemeja yang ia kenakan selalu terlihat ketat di badan, terutama di area perut. Area leher dan dada atas Kim Jong Un pun kini tampak terlihat saat ia mengenakan kemeja berkerah itu.
Lantas apakah Kim Jong Un alami sakit?
Rumor mengenai memburuknya kesehatan Kim Jong Un masih menjadi bergulir hingga saat ini. Rumor itu kian santer usai foto-foto yang muncul awal tahun ini menunjukkan perubahan dramatis Kim Jong Un, yang disebut mengalami penurunan berat badan sekitar 44 pon.
Untuk meredam desas-desus itu, pemerintah Korea Utara melarang gosip tentang berat badan Kim Jong Un. Pemerintah Korea Utara mengatakan kalau Kim Jong Un memang makan lebih sedikit 'demi negara'. Korea Utara memang tengah bergulat dengan isu kelaparan.
Simak selengkapnya di halaman berikut
Namun, ada laporan bahwa Kim Jong Un mungkin telah memasang pita lambung untuk mengurangi masalah berat badannya. Yang lain mengklaim bahwa pandemi COVID-19 membuat Kim Jong Un fokus untuk mengurangi berat badannya.
TV pemerintah dalam siaran dua bulan lalu pernah mewawancarai seseorang yang mengatakan kondisi Kim Jong Un yang 'kurus' 'menghancurkan hati rakyat kita'. Namun para ahli percaya siaran itu adalah upaya untuk mengumpulkan simpati untuk Kim Jong Un.
Korea Utara saat ini berada dalam pergolakan krisis ekonomi yang dipicu oleh pandemi COVID-19 dan panen yang buruk.
Korea Utara Berburu Sukseskor
Di tengah rumor memburuknya kesehatan Kim Jong-Un, Korea Utara pun dikabarkan tengah mencari suksesor sang pemimpin. Adalah pejabat senior Partai Buruh, Jo Yong-Won yang baru-baru ini dipromosikan menjadi wakil kepemimpinan yang disebut didapuk untuk mencari suksesor Kim Jong-Un.
Pakar Korea Utara di Amerika Serikat, Michael Madden, menyebut bukan tak mungkin Kim Jong-Un mendapuk Jo Yong-Won sebagai 'Kim-maker' yang akan menyiapkan 'Kim' selanjutnya.
Selama ini, memang selalu ada seorang Kim di jantung ideologis negara itu. Sudah ada 3 Kim yang memerintah Korea Utara dengan tangan besi. Mulai dari Kim Il-Sung yang merupakan kakek Kim Jong-Un. Kemudian ayah Kim Jong-Un, Kim Jong-Il. Terakhir Kim Jong-Un sendiri.
"Kita dapat mengatakan bahwa mungkin Kim Jong-un menetapkan Jo Yong-won sebagai kingmaker - sebagai orang untuk membantu membimbing dan mengarahkan penerus turun temurun," kata Pengawas Kepemimpinan Korea Utara, afiliasi dari pengawas 38 Utara itu, dilansir dari The Sun, Minggu (29/8/2021).
"Mereka pasti membuat keputusan itu dengan memperhatikan transisi," imbuh Madden.