Taliban Akan Adili Imigran Afghanistan yang Dideportasi dari Eropa

Taliban Akan Adili Imigran Afghanistan yang Dideportasi dari Eropa

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 31 Agu 2021 15:21 WIB
In front of a Taliban flag, Taliban spokesman Zabihullah Mujahid speaks at at his first news conference, in Kabul, Afghanistan, Tuesday, Aug. 17, 2021. For years, Mujahid had been a shadowy figure issuing statements on behalf of the militants. Mujahid vowed Tuesday that the Taliban would respect womens rights, forgive those who resisted them and ensure a secure Afghanistan as part of a publicity blitz aimed at convincing world powers and a fearful population that they have changed. (AP Photo/Rahmat Gul)
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid (dok. AP/Rahmat Gul)
Kabul -

Kelompok Taliban yang kini menguasai Afghanistan menyatakan akan menerima setiap imigran Afghanistan yang dideportasi dari Eropa setelah pengajuan suakanya ditolak. Taliban menegaskan bahwa para imigran itu kemudian akan diadili di Afghanistan.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (31/8/2021), penegasan itu disampaikan oleh surat kabar Austria, Kronen Zeitung, yang mengutip juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, setelah pemerintahan konservatif Austria mengambil garis keras terhadap para pencari suaka dan pengungsi Afghanistan di kawasan Uni Eropa.

Menteri Dalam Negeri Austria, Karl Nehammer, sebelumnya menyatakan bahwa Austria harus terus mendeportasi para pencari suaka yang ditolak ke Afghanistan selama mungkin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataan terbaru, Nehammer mengakui bahwa hal itu tidak mungkin dilakukan lagi, namun dia menyatakan keinginan agar 'pusat-pusat deportasi' didirikan di negara-negara tetangga Austria yang bersedia menampung para pencari suaka dan pengungsi Afghanistan itu.

Secara terpisah saat berbicara dengan Kronen Zeitung, Mujahid menyatakan bahwa pemerintahan Taliban akan bersedia menerima imigran Afghanistan yang dideportasi dari Eropa.

ADVERTISEMENT

"Iya. Mereka akan dibawa ke pengadilan. Pengadilan kemudian akan memutuskan bagaimana memproses mereka," ucap Mujahid saat ditanya apakah Taliban akan menerima pencari suaka Afghanistan yang ditolak di Jerman atau Austria, atau yang pernah melakukan kejahatan di negara-negara Eropa.

Dia tidak menjelaskan lebih lanjut soal mengapa para imigran Afghanistan itu harus diadili atau dakwaan seperti apa yang mungkin mereka hadapi nanti.

Simak juga Video: Tujuan Utama China-Rusia Jalin Hubungan dengan Taliban

[Gambas:Video 20detik]



Dalam pernyataannya, Mujahid menegaskan kembali janji Taliban untuk menghormati hak-hak perempuan dalam kerangka hukum syariah.

"Kami akan mengamankan semua hak-hak yang berhak didapatkan wanita di bawah syariah," ujar Mujahid.

"Kami akan mengabulkan hak-hak Islam kepada perempuan, memungkinkan pendidikan dan menciptakan kondisi kerja. Kami dalam proses menyusun semua itu pada tempatnya," tandasnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads