Kontak dengan Pasien Corona, PM Malaysia Batal Hadiri Pelantikan Kabinet

Kontak dengan Pasien Corona, PM Malaysia Batal Hadiri Pelantikan Kabinet

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 30 Agu 2021 15:12 WIB
Malaysias new Prime Minister Ismail Sabri Yaakob gestures as he leaves the National Palace after swearing-in ceremony in Kuala Lumpur, Malaysia, Saturday, Aug. 21, 2021. Ismail was sworn in Saturday, bringing back the rule of the countrys longest-governing political party, but he faces a tall task in uniting a polarized society and reviving a slumping economy amid a worsening pandemic. (AP Photo/Lai Seng Sin)
PM Malaysia, Ismail Sabri Yaakob (AP/Lai Seng Sin)
Kuala Lumpur -

Perdana Menteri (PM) Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, batal menghadiri seremoni pelantikan anggota kabinetnya pada Senin (30/8) waktu setempat. Penyebabnya, Ismail Sabri harus menjalani isolasi mandiri setelah ditetapkan sebagai kontak dekat seorang pasien virus Corona (COVID-19).

"Perdana Menteri tidak akan menghadiri penyerahan surat penunjukan dan seremoni pengambilan sumpah para Menteri Federal dan Wakil Menteri di hadapan Raja Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah sore ini," demikian pernyataan kantor PM Malaysia seperti dilansir Channel News Asia, Senin (30/8/2021).

Pernyataan itu menambahkan bahwa Ismail Sabri akan berpartisipasi dalam perayaan hari nasional di Putrajaya pada Selasa (31/8) besok, secara virtual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya dilaporkan bahwa Wakil Menteri Pendidikan, Mohamad Alamin, tidak akan menghadiri pelantikan karena terinfeksi Corona.

Kabinet baru Malaysia dijadwalkan akan dilantik di hadapan Raja Malaysia, Al-Sultan Abdullah, di Istana Nasional pada Senin (30/8) pukul 14.30 waktu setempat, sehari sebelum perayaan hari nasional ke-64 Malaysia.

ADVERTISEMENT

Kabinet pemerintahan yang diumumkan Ismail Sabri pada Jumat (27/8) lalu terdiri atas 31 Menteri dan 38 Wakil Menteri. Tidak ada calon Wakil PM yang diumumkan Ismail Sabri pada saat itu.

Namun demikian, dia menunjuk empat Menteri senior yang menggantikan posisi Wakil PM, yakni Mohamed Azmin Ali dari Partai Bersatu sebagai Menteri Perdagangan dan Perindustrian Internasional, Hishammuddin Hussein dari UMNO sebagai Menteri Pertahanan, Mohd Radzi Md Jidin dari Bersatu sebagai Menteri Keuangan dan Fadillah Yusof dari Gabungan Partai Sarawak (GPS) sebagai Menteri Kesehatan.

Dalam pengumumannya pekan lalu, Ismail Sabri memastikan kabinetnya akan menjunjung budaya kerja dengan performa tinggi.

"Setiap kementerian perlu menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang dan mencapai target. Untuk itu, setiap kementerian perlu membuktikan pencapaian awalnya dalam waktu 100 hari pertama," tegasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads