Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyebut tersisa 300 warganya yang masih berada di Afghanistan. Blinken mengatakan pihaknya masih berupaya untuk mengevakuasi mereka.
"Kami memiliki sekitar 300 warga Amerika yang tersisa, yang telah mengindikasikan kepada kami bahwa mereka ingin pergi. Kami sangat aktif bekerja untuk membantu mereka sampai ke bandara, naik pesawat dan keluar dari Afghanistan," katanya kepada ABC, seperti dikutip dari AFP, Minggu (29/8/2021).
Sejauh ini, hampir 5.500 orang Amerika telah dievakuasi sebagai bagian dari operasi AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa orang Amerika, Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan mengatakan kepada Fox News Sunday, telah memilih untuk tetap berada di luar batas waktu 31 Agustus yang ditetapkan untuk menyelesaikan evakuasi, tetapi dia mengatakan "mereka tidak akan terjebak di Afghanistan."
AS memiliki "mekanisme untuk mengeluarkan mereka," tambah Sullivan, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Sullivan mengatakan pihaknya berusaha untuk meyakinkan orang Amerika dan sekutu mereka yang tersisa di Afghanistan tentang ketidakpastian saat ini. Dia mengatakan "Taliban telah membuat komitmen kepada kami ... dan kami memiliki pengaruh untuk menahan mereka pada komitmen itu."
Sullivan tidak merinci tentang leverage, tetapi Amerika Serikat dan negara-negara lain telah membekukan miliaran dolar aset pemerintah Afghanistan.
Para pejabat AS telah memperingatkan tentang bahaya yang terus berlanjut di sekitar bandara internasional Kabul dan mendesak orang-orang untuk menjauh.
(eva/eva)