Ada Ancaman Kredibel, Warga AS Diminta Segera Jauhi Gerbang Bandara Kabul

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 28 Agu 2021 10:09 WIB
Citra satelit bandara Kabul (dok. AP)
Kabul -

Amerika Serikat (AS) mengimbau warganya untuk 'segera' menjauhi gerbang bandara Kabul di Afghanistan. Imbauan ini dirilis sehari setelah serangan bom mengguncang gerbang bandara Kabul pada Kamis (26/8) waktu setempat.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (28/8/2021), serangan bom yang diklaim oleh kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) Khorasan atau ISIS-K itu terjadi di tengah kerumunan yang berkumpul di gerbang bandara Kabul, demi menunggu proses evakuasi.

Laporan terkini Associated Press menyebut sedikitnya 169 warga Afghanistan dan 13 tentara AS tewas akibat ledakan bom itu.

Pentagon atau Departemen Pertahanan AS dalam pernyataan terbaru pada Jumat (27/8) waktu setempat memperingatkan bahwa operasi evakuasi di bandara Kabul masih menghadapi ancaman kredibel.

"Kami masih meyakini adanya ancaman-ancaman kredibel... ancaman-ancaman spesifik dan kredibel," tegas juru bicara Pentagon, John Kirby, kepada wartawan.

"Kami tentu bersiap dan akan memperkirakan adanya upaya-upaya di masa mendatang, tentu saja," imbuhnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.




(nvc/idh)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork