Lebih dari 100.000 orang telah dievakuasi dari Afghanistan sejak 14 Agustus, menjelang kembalinya Taliban ke tampuk kekuasaan.
"Sejak 14 Agustus, AS telah mengevakuasi dan memfasilitasi evakuasi sekitar 100.100 orang," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan seperti diberitakan kantor berita AFP, Jumat (27/8/2021).
Pengumuman ini dikeluarkan beberapa jam setelah para pengebom bunuh diri menewaskan puluhan orang, termasuk 13 tentara Amerika Serikat, saat mereka menyerang kerumunan orang yang berkumpul di luar bandara Kabul pada Kamis (26/8).
Pengumuman itu disampaikan seiring semakin dekatnya batas waktu 31 Agustus bagi Amerika Serikat untuk menarik seluruh pasukannya dari Afghanistan, dan bagi AS serta negara-negara Barat lainnya untuk mengakhiri evakuasi besar-besaran mereka.
Gedung Putih menyatakan bahwa sekitar 7.500 orang dievakuasi dari Kabul dalam waktu 12 jam pada Kamis (26/8) waktu setempat. Mereka diterbangkan dengan menggunakan 14 penerbangan militer AS yang membawa sekitar 5.100 orang dan 39 penerbangan koalisi yang membawa 2.400 orang.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan upaya evakuasi masih berlanjut dan akan berakhir sesuai jadwal pada akhir bulan ini.
Sebelumnya, Taliban mengancam akan ada "konsekuensi" jika Amerika Serikat dan sekutunya memperpanjang kehadiran pasukan di Afghanistan hingga melampaui batas waktu minggu depan. Ancaman ini disampaikan seiring kekacauan yang terjadi di bandara Kabul.
(ita/ita)