Gedung Putih: 100 Ribu Orang Telah Dievakuasi dari Afghanistan!

Gedung Putih: 100 Ribu Orang Telah Dievakuasi dari Afghanistan!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 27 Agu 2021 12:32 WIB
MADRID, SPAIN - AUGUST 24: A worker uses a spot infrared thermometer to measure the body temperature of an Afghan woman, who was evacuated from Kabul, after disembarking from a plane at Torrejon Military Air Base on August 24, 2021 in Madrid, Spain. Madrid has so far evacuated just over 700 people from Afghanistan, with three planes scheduled to arrive today. Spain has been evacuating its nationals and local contractors from Afghanistan through the Dubai airbridge since the Taliban swept to power ten days ago. (Photo by Pablo Blazquez Dominguez/Getty Images)
Foto: Getty Images/Pablo Blazquez Dominguez
Jakarta -

Lebih dari 100.000 orang telah dievakuasi dari Afghanistan sejak 14 Agustus, menjelang kembalinya Taliban ke tampuk kekuasaan.

"Sejak 14 Agustus, AS telah mengevakuasi dan memfasilitasi evakuasi sekitar 100.100 orang," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan seperti diberitakan kantor berita AFP, Jumat (27/8/2021).

Pengumuman ini dikeluarkan beberapa jam setelah para pengebom bunuh diri menewaskan puluhan orang, termasuk 13 tentara Amerika Serikat, saat mereka menyerang kerumunan orang yang berkumpul di luar bandara Kabul pada Kamis (26/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengumuman itu disampaikan seiring semakin dekatnya batas waktu 31 Agustus bagi Amerika Serikat untuk menarik seluruh pasukannya dari Afghanistan, dan bagi AS serta negara-negara Barat lainnya untuk mengakhiri evakuasi besar-besaran mereka.

Gedung Putih menyatakan bahwa sekitar 7.500 orang dievakuasi dari Kabul dalam waktu 12 jam pada Kamis (26/8) waktu setempat. Mereka diterbangkan dengan menggunakan 14 penerbangan militer AS yang membawa sekitar 5.100 orang dan 39 penerbangan koalisi yang membawa 2.400 orang.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan upaya evakuasi masih berlanjut dan akan berakhir sesuai jadwal pada akhir bulan ini.

Sebelumnya, Taliban mengancam akan ada "konsekuensi" jika Amerika Serikat dan sekutunya memperpanjang kehadiran pasukan di Afghanistan hingga melampaui batas waktu minggu depan. Ancaman ini disampaikan seiring kekacauan yang terjadi di bandara Kabul.

Kejatuhan cepat Afghanistan ke tangan kelompok Taliban akhir pekan lalu telah mengejutkan negara-negara Barat. Ini terjadi hanya dua minggu sebelum batas waktu 31 Agustus bagi semua pasukan asing untuk menarik diri dari negara itu.

Sebaliknya, ribuan tentara AS dan sekutu telah dikerahkan kembali untuk mengatur evakuasi warga asing dan warga Afghanistan yang panik. Kebanyakan warga Afghanistan tersebut takut akan pembalasan Taliban karena telah bekerja dengan negara-negara Barat.

"Jika AS atau Inggris mencari waktu tambahan untuk melanjutkan evakuasi - jawabannya tidak. Atau akan ada konsekuensinya," kata juru bicara Taliban Suhail Shaheen kepada Sky News beberapa hari lalu.

Berada di sini di luar tenggat waktu yang disepakati akan menjadi "memperpanjang pendudukan", imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads