Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyatakan dia akan mencalonkan diri sebagai wakil presiden tahun depan untuk melanjutkan perangnya melawan narkoba dan pemberontak.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Rabu (25/8/2021), Duterte, yang terpilih pada 2016 dan dilarang oleh konstitusi untuk mencalonkan diri lagi, sebelumnya telah menyatakan kemungkinan untuk memperebutkan jabatan tertinggi kedua di negara itu.
"Saya akan mencalonkan diri sebagai wakil presiden," kata Duterte membenarkan pengumuman sebelumnya oleh partainya, PDP-Laban bahwa dia telah setuju untuk memperebutkan posisi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (25/8/2021):
- Pemimpin Gerakan Anti-Taliban Bersumpah Tak Akan Pernah Menyerah!
Pemimpin gerakan perlawanan terhadap Taliban bersumpah untuk tidak pernah menyerah, tetapi terbuka untuk negosiasi dengan penguasa baru Afghanistan tersebut.
Ahmad Massoud, putra komandan pemberontak legendaris Afghanistan, Ahmad Shah Massoud, telah mundur ke lembah asalnya, Panjshir di utara Kabul bersama dengan mantan wakil presiden Amrullah Saleh.
"Saya lebih suka mati daripada menyerah," kata Massoud kepada filsuf Prancis, Bernard-Henri Levy dalam wawancara pertamanya sejak Taliban mengambil alih Kabul.
"Saya putra Ahmad Shah Massoud. Menyerah bukanlah kata dalam kamus saya," imbuhnya dalam wawancara yang diterbitkan oleh Paris Match seperti diberitakan AFP, Rabu (25/8/2021).
- Kasus COVID-19 di Sydney Naik Terus di Tengah Lockdown
Kasus COVID-19 di Sydney, ibu kota negara bagian New South Wales, Australia terus naik di tengah lockdown yang masih diterapkan di kota tersebut. Bahkan, kasus harian mencapai rekor pada Rabu (25/8), menempatkan rumah sakit di bawah "tekanan berat" karena banyaknya pasien yang dirawat inap.
Seperti diberitakan Reuters dan Channel News Asia, Rabu (25/8/2021), meskipun telah dua bulan di-lockdown, negara bagian New South Wales (NSW) melaporkan 919 kasus baru di tengah wabah varian Delta yang meningkat.
Sebanyak 113 orang di negara bagian itu berada dalam perawatan intensif di rumah sakit, dengan 98 orang di antaranya tidak divaksinasi.
"Ini menyoroti ... fakta bahwa vaksinasi adalah kuncinya. Kita perlu meningkatkan tingkat cakupan vaksin tersebut," kata Kepala Petugas Kesehatan negara bagian NSW Kerry Chant dalam sebuah pengarahan.
- Serangan Air Keras di Tokyo Lukai 2 Orang, Pelaku Masih Buron
Dua orang menderita luka bakar dalam serangan air keras di stasiun kereta bawah tanah di Tokyo, Jepang. Pelaku masih diburu.
Serangan itu terjadi di stasiun Shirokane Takanawa di kawasan kelas atas Tokyo pada Selasa (24/8) malam waktu setempat, sementara upacara pembukaan Paralimpiade diadakan di bawah pengamanan ketat di ibu kota Jepang tersebut.
Simak video 'Masih Ingin Berkuasa di Filipina, Duterte akan Maju Jadi Cawapres':
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Rabu (25/8/2021), juru bicara kepolisian mengatakan, salah satu korban, seorang pengusaha berusia 22 tahun, mengalami luka bakar di wajahnya setelah tersangka menyemprotkan cairan asam padanya di eskalator.
- Biden: Ada Ancaman ISIS, Evakuasi dari Afghanistan Harus Cepat Selesai
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa evakuasi udara pimpinan AS dari Afghanistan harus segera diselesaikan karena meningkatnya ancaman dari kelompok ISIS di Afghanistan.
Semakin lama AS tinggal di negara itu, kata Biden, ada "risiko serangan akut dan terus meningkat oleh kelompok teroris yang dikenal sebagai ISIS-K," atau ISIS-Khorasan.
"Dari hari ke hari kami berada di lapangan kami tahu bahwa ISIS-K berusaha untuk menargetkan bandara dan menyerang pasukan AS dan sekutu," katanya Biden seperti diberitakan kantor berita AFP, Rabu (25/8/2021).
Sebelumnya, Biden mengatakan kepada para pemimpin G7 bahwa Amerika Serikat sedang berupaya menyelesaikan proses evakuasi di Afghanistan pada 31 Agustus.
- Tak Bisa Lagi Jadi Presiden Filipina, Duterte Calonkan Diri Jadi Wapres
Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyatakan dia akan mencalonkan diri sebagai wakil presiden tahun depan untuk melanjutkan perangnya melawan narkoba dan pemberontak.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Rabu (25/8/2021), Duterte, yang terpilih pada 2016 dan dilarang oleh konstitusi untuk mencalonkan diri lagi, sebelumnya telah menyatakan kemungkinan untuk memperebutkan jabatan tertinggi kedua di negara itu.
"Saya akan mencalonkan diri sebagai wakil presiden," kata Duterte membenarkan pengumuman sebelumnya oleh partainya, PDP-Laban bahwa dia telah setuju untuk memperebutkan posisi itu.