Atas Perintah Putin, Rusia Evakuasi Warganya dari Afghanistan

Atas Perintah Putin, Rusia Evakuasi Warganya dari Afghanistan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 25 Agu 2021 15:54 WIB
Proses evakuasi warga Afghanistan terus dilakukan usai Taliban berkuasa di Kabul. Ratusan warga Afghanistan pun dievakuasi ke luar negeri, salah satunya Spanyol
ilustrasi warga meninggalkan Afghanistan (Foto: Getty Images/Pablo Blazquez Dominguez)
Jakarta -

Angkatan Bersenjata Rusia mulai mengevakuasi lebih dari 500 warga Rusia dan warga beberapa negara bekas Uni Soviet dari Afghanistan pada Rabu (25/8) ini.

Evakuasi tersebut adalah yang pertama diumumkan oleh Rusia, yang telah mengambil pandangan optimistis yang hati-hati terhadap kepemimpinan baru Taliban di Kabul.

Seperti diberitakan kantor berita AFP, Rabu (25/8/2021), Moskow menyatakan telah mengirim empat pesawat angkut militer untuk menerbangkan lebih dari 500 warga Rusia, Belarusia, Kirgistan, Tajikistan, Uzbekistan, dan Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sebuah pernyataan, militer Rusia menyatakan bahwa evakuasi dilakukan atas perintah Presiden Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu.

ADVERTISEMENT

Disebutkan bahwa dalam setiap pesawat dilengkapi dengan air minum, makanan dan selimut untuk para pengungsi.

Sementara Belarusia, Kirgistan, Tajikistan dan Uzbekistan adalah anggota blok keamanan yang dipimpin Moskow, Ukraina dan Rusia memiliki hubungan yang tegang sejak Moskow pada 2014 mencaplok Krimea dan separatis pro-Rusia memisahkan diri di Ukraina timur.

Tidak seperti negara-negara Barat, Rusia belum mengevakuasi kedutaan besarnya di Kabul, setelah mendapatkan jaminan perlindungan kedutaan dari Taliban.

Lihat juga Video: Turki Evakuasi 1.061 Warganya dari Afghanistan

[Gambas:Video 20detik]



Pekan lalu, Duta Besar Rusia untuk Afghanistan Dmitry Zhirnov mengatakan Taliban "terlibat dalam memulihkan ketertiban" di Kabul dan berperilaku dalam "cara yang bertanggung jawab dan beradab".

Tetapi pada hari Selasa (24/8), Kremlin menyatakan bahwa beberapa keluarga staf kedutaan - wanita dan anak-anak - mungkin telah dibawa keluar dari Afghanistan.

Rusia dalam beberapa tahun terakhir telah menjangkau Taliban dan mengupayakan kontak dengan kelompok itu untuk menghentikan ketidakstabilan, agar tidak meluas ke Asia Tengah, di mana Moskow memiliki pangkalan militer.

Sementara beberapa negara telah menyambut pengungsi Afghanistan yang melarikan diri dari Taliban, Putin telah memperingatkan agar pengungsi Afghanistan tidak masuk ke Rusia. Putin mengatakan para militan bisa memasuki negara itu dengan kedok mencari suaka.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads