Lembah Panjshir kini menjadi markas pasukan anti Taliban pasca Afghanistan jatuh ke tangan Taliban. Diketahui lembah Panjshir menjadi salah satu wilayah yang belum dikendalikan oleh Taliban.
Seperti dilansir Al Jazeera dan AFP, Selasa (24/8/2021) sejak pertengahan Agustus, gerakan anti-Taliban berkumpul di lembah itu di bawah kepemimpinan Ahmad Massoud, putra mendiang komandan perlawanan Afghanistan terkemuka, Ahmad Shah Massoud.
Mengenal Lembah Panjshir
Lembah Panjshir berada di pegunungan Hindu Kush, utara ibu kota Afghanistan, Kabul. Jika diterjemahkan, Panjshir diartikan sebagai 'lima singa' namun ada pula yang menyebut nama Panjshir mengacu pada lima puncak gunung yang terletak di sepanjang lembah tersebut.
Lembah Panjshir yang diapit menara batu khas pegunungan Hindu Kush punya reputasi anker sebagai benteng alam yang tidak bisa ditembus. Kondisi geografisnya membuat seisi lembah mudah dipertahankan dengan jumlah pasukan yang kecil.
Sejak lama, Panjshir menjadi jantung perlawanan militer di Afghanistan. Antara 1980 hingga 1985, lembah ini menjadi saksi sembilan serangan besar Soviet yang gagal untuk merebut kembali wilayah tersebut. Saat itu pasukan Ahmad Shah Massoud berhasil melawan operasi militer Soviet, yang melibatkan pasukan darat, unit udara dan serangan helikopter.
Taktik yang umum dilakukan oleh pasukan Ahmad Shah Massoud kala itu adalah membiarkan pasukan Soviet masuk ke lembah dan kemudian melumpuhkan mereka dengan tembakan dari tempat yang lebih tinggi di pegunungan.
Setelah penarikan Soviet, Taliban kemudian berusaha menguasai lembah tersebut. Untuk melawan Taliban, Massoud bersatu dengan sejumlah faksi Afghanistan lain dan menciptakan Aliansi Utara, yang menguasai wilayah Utara Afghanistan.
Sejak 1996-2001, Taliban terus berusaha mengusir Aliansi Utara namun terus gagal.
Kemudian Ahmad Shah Massoud dibunuh dalam serangan bunuh diri yang ditargetkan di provinsi Takhar, hanya dua hari sebelum serangan 11 September di Amerika Serikat.
Dua puluh tahun kemudian, ketika pasukan AS dan NATO menarik pasukannya usai kesepakatan damai, Taliban dengan cepat merebut 33 dari total 34 provinsi di Afghanistan. Satu-satunya provinsi yang tetap berada di luar kendali Taliban adalah lembah Panjshir.
Simak juga 'Taliban Minta Bantuan Ulama Guna Meyakinkan Masyarakat Afghanistan':
(izt/imk)