Lembah Panjshir, Markas Pasukan Anti Taliban di Afghanistan

Lembah Panjshir, Markas Pasukan Anti Taliban di Afghanistan

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Selasa, 24 Agu 2021 20:19 WIB
Lembah Panjshir, Markas Pasukan Anti Taliban Afghanistan
Lembah Panjshir, Markas Pasukan Anti Taliban Afghanistan --ilustrasi (Foto: Dok. CNN)
Kabul -

Lembah Panjshir kini menjadi markas pasukan anti Taliban pasca Afghanistan jatuh ke tangan Taliban. Diketahui lembah Panjshir menjadi salah satu wilayah yang belum dikendalikan oleh Taliban.

Seperti dilansir Al Jazeera dan AFP, Selasa (24/8/2021) sejak pertengahan Agustus, gerakan anti-Taliban berkumpul di lembah itu di bawah kepemimpinan Ahmad Massoud, putra mendiang komandan perlawanan Afghanistan terkemuka, Ahmad Shah Massoud.

Mengenal Lembah Panjshir

Lembah Panjshir berada di pegunungan Hindu Kush, utara ibu kota Afghanistan, Kabul. Jika diterjemahkan, Panjshir diartikan sebagai 'lima singa' namun ada pula yang menyebut nama Panjshir mengacu pada lima puncak gunung yang terletak di sepanjang lembah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lembah Panjshir yang diapit menara batu khas pegunungan Hindu Kush punya reputasi anker sebagai benteng alam yang tidak bisa ditembus. Kondisi geografisnya membuat seisi lembah mudah dipertahankan dengan jumlah pasukan yang kecil.

Sejak lama, Panjshir menjadi jantung perlawanan militer di Afghanistan. Antara 1980 hingga 1985, lembah ini menjadi saksi sembilan serangan besar Soviet yang gagal untuk merebut kembali wilayah tersebut. Saat itu pasukan Ahmad Shah Massoud berhasil melawan operasi militer Soviet, yang melibatkan pasukan darat, unit udara dan serangan helikopter.

ADVERTISEMENT

Taktik yang umum dilakukan oleh pasukan Ahmad Shah Massoud kala itu adalah membiarkan pasukan Soviet masuk ke lembah dan kemudian melumpuhkan mereka dengan tembakan dari tempat yang lebih tinggi di pegunungan.

Setelah penarikan Soviet, Taliban kemudian berusaha menguasai lembah tersebut. Untuk melawan Taliban, Massoud bersatu dengan sejumlah faksi Afghanistan lain dan menciptakan Aliansi Utara, yang menguasai wilayah Utara Afghanistan.

Sejak 1996-2001, Taliban terus berusaha mengusir Aliansi Utara namun terus gagal.

Kemudian Ahmad Shah Massoud dibunuh dalam serangan bunuh diri yang ditargetkan di provinsi Takhar, hanya dua hari sebelum serangan 11 September di Amerika Serikat.

Dua puluh tahun kemudian, ketika pasukan AS dan NATO menarik pasukannya usai kesepakatan damai, Taliban dengan cepat merebut 33 dari total 34 provinsi di Afghanistan. Satu-satunya provinsi yang tetap berada di luar kendali Taliban adalah lembah Panjshir.

Simak juga 'Taliban Minta Bantuan Ulama Guna Meyakinkan Masyarakat Afghanistan':

[Gambas:Video 20detik]



Afghanistan: Lembah Panjshir, kawasan mujahidin yang tak pernah jatuh ke tangan Taliban, 'Kami siap perang' dengan ribuan petempurAhmad Massoud (tengah), putra dari tokoh anti-Taliban paling terkemuka di Afghanistan (Foto: BBC World)

Perlawanan dari Lembah Panjshir

Diketahui pasukan anti-Taliban kini berada di lembah Panjshir dan siap melawan Taliban. Hal itu dikonfirmasi Ahmad Massoud yang mendirikan kelompok perlawanan yang disebut National Resistance Front of Afghanistan (NRF).

"Saya menulis dari Lembah Panjshir hari ini, dan siap mengikuti langkah ayah saya, dengan para pejuang Mujahidin dan siap kembali menghadapi Taliban." kata Ahmad Massoud, yang pernyataannya diterbitkan Kamis lalu (19/8) di The Washington Post.

"Kami punya simpanan amunisi dan senjata yang kami kumpulkan dengan sabar sejak zaman ayah saya karena kami tahu hari ini akan datang." imbuhnya.

Di lokasi tersebut, Ahmad Massoud, juga telah berusaha mengumpulkan kekuatan sekitar 9.000 orang untuk melawan Taliban.

Gambar yang diambil oleh AFP selama latihan menunjukkan lusinan rekrutan melakukan rutinitas kebugaran, dan beberapa humvee lapis baja mengemudi melintasi lembah timur laut Kabul.

Dalam pernyataan terpisah, juru bicara Front Perlawanan Nasional Anti-Taliban (NRF), Ali Maisam Nazary, menuturkan kepada AFP bahwa kelompoknya bersiap untuk 'konflik jangka panjang' namun tetap memiliki negosiasi membahas pembentukan pemerintah inklusif di Afghanistan.

"Syarat untuk kesepakatan damai dengan Taliban adalah desentralisasi, sebuah sistem yang menjamin keadilan sosial, kesetaraan, hak, dan kebebasan untuk semua," cetus Nazary kepada AFP.

Taliban Sebut Kepung Lembah Panjshir

Juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid, mengatakan kelompok itu telah mengepung kawasan lembah Panjshir. Namun, Taliban menyatakan pihaknya masih mengupayakan dialog daripada pertempuran.

"Imarah Islam berupaya menyelesaikan masalah ini secara damai," imbuhnya merujuk pada nama resmi Afghanistan di bawah kepemimpinan Taliban.

Akun-akun media sosial yang pro-perlawanan Taliban membantah laporan yang menyebut mereka dipukul mundur. Sebaliknya, mereka mengklaim para petempur Taliban telah disergap dan berpindah posisi.

Klaim dari kedua pihak sulit untuk diverifikasi secara independen mengingat area lembah Panjshir terletak di kawasan pegunungan terpencil yang sebagian besar susah untuk diakses.

Halaman 2 dari 2
(izt/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads