Pentagon: 16 Ribu Orang Dievakuasi dari Bandara Kabul dalam 24 Jam Terakhir

Pentagon: 16 Ribu Orang Dievakuasi dari Bandara Kabul dalam 24 Jam Terakhir

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Selasa, 24 Agu 2021 04:34 WIB
Warga terus memadati Bandara Kabul, Afghanistan. Mereka berniat meninggalkan negaranya.
Evakuasi dari bandara Kabul, Afghanistan (Foto: AP Photo)

Inggris saat ini memimpin G7, yang juga terdiri dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Amerika Serikat.

Kirby tidak dengan tegas mengesampingkan Washington untuk memperpanjang tenggat waktu, meskipun Taliban mengatakan mereka akan menahan AS untuk itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk Amerika Serikat, Kirby berkata, "Tujuannya adalah mengeluarkan sebanyak mungkin orang secepat mungkin," katanya.

"Fokusnya adalah mencoba melakukan ini sebaik mungkin, pada akhir bulan," katanya.

ADVERTISEMENT

Di Gedung Putih, Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan menunda pertanyaan tentang perpanjangan tenggat waktu penarikan AS ke pembicaraan G7 pada hari Selasa. Dia mengatakan Gedung Putih mengamati situasi "hari demi hari."

Dia mengatakan Presiden AS, Joe Biden sudah berbicara dengan PM Inggris, Johnson pada hari Senin. Hubungan erat dengan mitra, kata dia, terus dilakukan.

"Kami tetap berhubungan erat dengan sekutu dan mitra untuk mengoordinasikan evakuasi warga mereka sendiri dan personel prioritas mereka," kata Sullivan.

Dia mengatakan bahwa ada cukup waktu untuk mengevakuasi semua warga AS di negara itu yang telah berusaha untuk pergi.

"Kami percaya bahwa kami memiliki waktu antara sekarang dan tanggal 31 untuk mengeluarkan setiap orang Amerika yang ingin keluar," katanya.


(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads