AS Minta Warganya Jauhi Bandara Kabul, Sebut Ada Potensi Ancaman

AS Minta Warganya Jauhi Bandara Kabul, Sebut Ada Potensi Ancaman

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Minggu, 22 Agu 2021 10:39 WIB
U.S. soldiers stand guard along a perimeter at the international airport in Kabul, Afghanistan, Monday, Aug. 16, 2021. On Monday, the U.S. military and officials focus was on Kabul’s airport, where thousands of Afghans trapped by the sudden Taliban takeover rushed the tarmac and clung to U.S. military planes deployed to fly out staffers of the U.S. Embassy, which shut down Sunday, and others. (AP Photo/Shekib Rahmani)
Ribuan orang memadati Bandara Kabul usai Taliban berkuasa (Foto: AP/Shekib Rahmani)
Kabul -

Kedutaaan Amerika Serikat (AS) di Kabul memperingatkan warganya untuk tidak mendekati Bandara Internasional Hamid Karzai, yang berada di ibu kota Afghanistan. Disebutkan ada potensi ancaman keamanan dari Taliban di dekat gerbang masuk bandara.

"Karena potensi ancaman keamanan di luar gerbang di bandara Kabul, kami menyarankan warga AS untuk menghindari bepergian ke bandara dan menghindari gerbang bandara saat ini kecuali Anda menerima instruksi dari perwakilan pemerintah AS untuk melakukannya," demikian peringatan Kedutaan AS di Kabul seperti dilansir kantor berita AFP, Minggu (22/8/2021).

Pihak kedutaan tidak menyebut secara rinci maksud dari bahaya tersebut. Namun saat banyak orang menunggu untuk evakuasi, muncul laporan "sporadis", yang dikonfirmasi oleh Pentagon, tentang Taliban atau gerilyawan lain yang memukuli dan melecehkan orang yang mencoba melarikan diri dari Afghanistan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum ada laporan perubahan situasi musuh saat ini di dalam dan di sekitar bandara saat ini," kata Mayor Jenderal Hank Taylor saat mengkonfirmasi kondisi keamanan di Afghanistan.

AS menekankan kini berfokus pada menyelesaikan evakuasi pada 31 Agustus. Sejak dimulai pada 14 Agustus lalu, ada 17.000 orang yang kini berhasil dievakuasi, di mana sebagian besar diterbangkan dulu ke Qatar dan Kuwait.

ADVERTISEMENT

Dalam 24 jam terakhir, kata Taylor, enam pesawat militer C-17 dan 32 penerbangan charter telah meninggalkan bandara Kabul, membawa 3.800 orang.

Menurut Biden, sekitar 10.000-15.000 orang Amerika perlu dievakuasi dari Afghanistan. Pemerintahannya juga ingin mengevakuasi 50.000-60.000 sekutu Afghanistan dan anggota keluarga mereka ke luar dari negara tersebut.

Tonton Video: Suasana di Bandara Kabul Kini, Masih Disesaki Kerumunan!

[Gambas:Video 20detik]



(izt/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads