Kedutaaan Amerika Serikat (AS) di Kabul memperingatkan warganya untuk tidak mendekati Bandara Internasional Hamid Karzai, yang berada di ibu kota Afghanistan. Disebutkan ada potensi ancaman keamanan dari Taliban di dekat gerbang masuk bandara.
"Karena potensi ancaman keamanan di luar gerbang di bandara Kabul, kami menyarankan warga AS untuk menghindari bepergian ke bandara dan menghindari gerbang bandara saat ini kecuali Anda menerima instruksi dari perwakilan pemerintah AS untuk melakukannya," demikian peringatan Kedutaan AS di Kabul seperti dilansir kantor berita AFP, Minggu (22/8/2021).
Pihak kedutaan tidak menyebut secara rinci maksud dari bahaya tersebut. Namun saat banyak orang menunggu untuk evakuasi, muncul laporan "sporadis", yang dikonfirmasi oleh Pentagon, tentang Taliban atau gerilyawan lain yang memukuli dan melecehkan orang yang mencoba melarikan diri dari Afghanistan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum ada laporan perubahan situasi musuh saat ini di dalam dan di sekitar bandara saat ini," kata Mayor Jenderal Hank Taylor saat mengkonfirmasi kondisi keamanan di Afghanistan.
AS menekankan kini berfokus pada menyelesaikan evakuasi pada 31 Agustus. Sejak dimulai pada 14 Agustus lalu, ada 17.000 orang yang kini berhasil dievakuasi, di mana sebagian besar diterbangkan dulu ke Qatar dan Kuwait.
Dalam 24 jam terakhir, kata Taylor, enam pesawat militer C-17 dan 32 penerbangan charter telah meninggalkan bandara Kabul, membawa 3.800 orang.
Menurut Biden, sekitar 10.000-15.000 orang Amerika perlu dievakuasi dari Afghanistan. Pemerintahannya juga ingin mengevakuasi 50.000-60.000 sekutu Afghanistan dan anggota keluarga mereka ke luar dari negara tersebut.
Tonton Video: Suasana di Bandara Kabul Kini, Masih Disesaki Kerumunan!