Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengakui sulitnya proses evakuasi di Afghanistan. Joe Biden menyebut evakuasi dari Kabul itu adalah tersulit sepanjang masa.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (21/8/2021), Biden mengatakan evakuasi ini sebagai salah satu operasi evakuasi udara paling sulit yang pernah ada. Namun demikian, Biden mengatakan bahwa pihaknya akan memobilisasi "setiap sumber daya" untuk memulangkan warga Amerika.
"Ini adalah salah satu pengangkutan udara terbesar dan tersulit dalam sejarah," kata Biden dalam pidato yang disiarkan televisi dari Gedung Putih.
Dia juga menyoroti unsur-unsur berbahaya dalam mengoordinasikan evakuasi massal saat dikepung oleh pasukan Taliban. Taliban diketahui mengambil alih ibu kota Afghanistan pada Minggu (15/8) lalu.
"Saya tidak bisa menjanjikan apa hasil akhirnya, atau... bahwa itu akan tanpa risiko kerugian," katanya tentang kekacauan usai keluarnya AS dari Afghanistan setelah hampir 20 tahun perang dan pembangunan kembali.
Akan Bawa Pulang Warga AS
Biden mengatakan pihaknya akan memobilisasi seluruh sumbar daya pada proses evakuasi ini. Dia menegaskan bahwa orang Amerika yang ingin pulang akan dievakuasi.
"Tetapi sebagai panglima tertinggi, saya dapat meyakinkan Anda bahwa saya akan memobilisasi setiap sumber daya yang diperlukan untuk melakukan evakuasi menyeluruh," ujar Biden.
"Biar saya perjelas: Setiap orang Amerika yang ingin pulang, kami akan membawa Anda pulang," tegasnya.
Pasukan AS, kata Biden, telah menerbangkan 13.000 orang keluar dari Afghanistan sejak 14 Agustus, dan 18.000 sejak Juli. Ribuan lainnya dievakuasi dengan penerbangan sewaan pribadi yang difasilitasi oleh pemerintah AS.
Biden menyebut pemerintahannya telah "terus-menerus berhubungan" dengan Taliban untuk mengoordinasikan dan memfasilitasi evakuasi personel AS dengan aman.
Simak Video: News of The Week: Taliban Kuasai Afganistan dan Proses Evakuasi WNI
(lir/eva)