Baru Tiba di Inggris, Bocah Afghanistan Tewas Terjatuh dari Jendela Hotel

Baru Tiba di Inggris, Bocah Afghanistan Tewas Terjatuh dari Jendela Hotel

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 20 Agu 2021 10:25 WIB
Man holding hand of girl lying on road, unconscious victim of car accident, 911
ilustrasi (Foto: iStock)
Jakarta -

Seorang bocah laki-laki Afghanistan yang baru saja tiba di Inggris, meninggal setelah jatuh dari jendela hotel di Inggris utara. Bocah tersebut berumur lima tahun.

Seperti diberitakan kantor berita AFP, Jumat (20/8/2021), Kepolisian South Yorkshire mengatakan bocah itu jatuh dari lantai sembilan sebuah hotel di Sheffield ke tempat parkir mobil di bawahnya sekitar pukul 14:30, Rabu (18/9) waktu setempat.

Kepolisian membenarkan dia datang dari Afghanistan dan mengatakan para petugas spesialis membantu keluarganya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut laporan media Inggris, bocah itu tinggal bersama ayah, ibu, dua saudara laki-laki dan dua saudara perempuannya di Sheffield Metropolitan Hotel.

Seorang pengungsi Afghanistan mengatakan kepada situs berita lokal YorkshireLive, bahwa keluarga bocah itu tiba di Sheffield empat hari lalu setelah melarikan diri dari Taliban.

ADVERTISEMENT

"Mereka datang ke sini untuk menyelamatkan hidup mereka dan sekarang ini telah terjadi. Sangat menyedihkan," katanya seperti dikutip YorkshireLive.

Seorang mantan penerjemah militer Inggris dikutip oleh The Sun mengatakan: "Ada kerumunan dan teriakan. Saya melihat keluar jendela ada seorang anak terjatuh.

"Ibunya menangis. Dia menjelaskan kepada saya bahwa anaknya berdiri di dekat jendela dan dia melihat ke bawah," kata wanita berusia 35 tahun itu.

Polisi mengatakan mereka tidak memperlakukan kematian tersebut sebagai hal yang mencurigakan.

Simak juga 'Soal Afghanistan, Erdogan Khawatir Turki Jadi 'Gudang' Pengungsi':

[Gambas:Video 20detik]



Namun, badan amal Dewan Pengungsi menginginkan Kementerian Dalam Negeri Inggris untuk segera menyelidiki insiden tersebut dan memperingatkan kualitas akomodasi yang "bervariasi" bagi para pengungsi.

Kolapsnya pemerintahan Afganistan akibat pemberontakan Taliban pekan lalu, telah memicu eksodus pengungsi dan operasi evakuasi massal oleh negara-negara asing.

Ayah bocah itu dilaporkan adalah seorang pekerja kemanusiaan senior dan bekerja untuk Kedutaan Inggris di Kabul, sehingga membuatnya menjadi target potensial Taliban.

Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan Inggris telah memulangkan 306 warga negara Inggris dan menerima 2.052 warga Afghanistan hingga Rabu (18/8) waktu setempat.

Pemerintah Inggris telah mengumumkan skema untuk menerima sekitar 20.000 pengungsi Afghanistan di tahun-tahun mendatang.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads