Kedutaan Afghanistan Minta Interpol Tahan Presiden Ashraf Ghani

Kedutaan Afghanistan Minta Interpol Tahan Presiden Ashraf Ghani

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 19 Agu 2021 20:19 WIB
Taliban ambilalih Istana Kepresidenan Afghanistan. Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani diketahui telah tinggalkan Kabul saat Taliban merengsek masuk ke ibu kota.
Ashraf Ghani. (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Kedutaan Besar (Kedubes) Afghanistan di Tajikistan meminta Interpol untuk menahan mantan Presiden Ashraf Ghani yang melarikan diri. Ghani disebut membawa duit kas negara $169 juta.

Dilansir dari Anadolu Agency, Kamis (19/8/2021), utusan Afghanistan untuk Dushanbe, Muhammed Zahir Agbar, dalam konferensi pers di Dushanbe, menggambarkan pelarian Ghani sebagai 'pengkhianatan terhadap negara dan bangsa'. Agbar mengatakan dia mengakui wakil presiden Amrullah Saleh, dalam pemerintahan Ghani, sebagai kepala negara Afghanistan yang sah.

Dia mengatakan menurut konstitusi negara, dalam ketidakhadiran, pelarian, atau kematian presiden, wakil presiden pertama menjadi pejabat presiden yang bertindak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duta Besar juga menggarisbawahi negosiasi pihak-pihak terkait untuk pembentukan pemerintahan yang komprehensif terus berlanjut di Doha. Dan, rakyat Afghanistan sedang menunggu hasilnya.

Agbar mengungkapkan harapannya bahwa masyarakat internasional akan membantu membangun perdamaian dan pemerintahan yang inklusif di Afghanistan. Di akhir pertemuan, Agbar menginstruksikan staf kedutaan untuk menghapus foto Ghani dan menggantinya dengan foto Saleh.

ADVERTISEMENT

Simak video 'Warga Afghanistan Berbondong-bondong Lintasi Perbatasan ke Pakistan':

[Gambas:Video 20detik]



(idn/aud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads