Taliban Dekati Kabul, Staf Kedubes AS Diminta Musnahkan Materi Sensitif

Taliban Dekati Kabul, Staf Kedubes AS Diminta Musnahkan Materi Sensitif

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 14 Agu 2021 12:47 WIB
Afghans flees fighting between Taliban and Afghan security forces, on the outskirts of Herat, 640 kilometers (397 miles) west of Kabul, Afghanistan, Sunday, Aug. 8, 2021. (AP Photo/Hamed Sarfarazi)
Ilustrasi -- Situasi di Afghanistan (dok. AP/Hamed Sarfarazi)
Kabul -

Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Kabul, Afghanistan, memerintahkan para staf untuk memusnahkan materi-materi sensitif yang bisa disalahgunakan untuk propaganda Taliban. Perintah ini disampaikan saat Taliban dilaporkan semakin mendekati Kabul usai merebut kota-kota penting lainnya.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (14/8/2021), memo untuk staf Kedubes AS di Kabul menyebutkan bahwa manajer fasilitas pada kedutaan mengarahkan para staf untuk menggunakan insinerator (tungku perapian atau tempat pembakaran sampah) dan tempat pembuangan lainnya untuk dokumen-dokumen dan peralatan.

"Tolong sertakan juga barang-barang dengan logo kedutaan atau lembaga-lembaga, bendera Amerika atau barang-barang yang bisa disalahgunakan dalam upaya-upaya propaganda," demikian bunyi memo tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS, secara terpisah, menyebut Kedubes AS di Kabul sedang melakukan upaya 'pengurangan'.

"Pengurangan di pos-pos diplomatik kita di seluruh dunia mengikuti prosedur operasional standar yang dirancang untuk meminimalisasi jejak kita di berbagai kategori, termasuk staf, peralatan dan pasokan," sebut juru bicara yang tidak disebut namanya itu.

ADVERTISEMENT

Memo untuk staf Kedubes AS di Kabul itu menandai kekhawatiran AS terhadap keselamatan misi diplomatiknya usai Presiden Joe Biden memerintahkan penarikan tentara AS dari Afghanistan demi mengakhiri operasi militer selama 20 tahun terakhir.

Pekan ini, Taliban berhasil merebut Kandahar di selatan dan Herat di barat, yang merupakan kota terbesar kedua dan ketiga di Afghanistan.

Laporan Associated Press menyebut bahwa Taliban sejauh ini telah menguasai 12 dari total 34 ibu kota provinsi di Afghanistan dalam serangan selama sepekan terakhir.

Simak video 'Krisis Kemanusiaan di Afganistan Akibat Kepungan Taliban':

[Gambas:Video 20detik]



Sementara laporan Arab News menyebut Taliban menyerbu area-area penting di Provinsi Logar yang berarti kelompok ini semakin dekat dengan Kabul.

Biden, pada Kamis (12/8) waktu setempat, memerintahkan pengiriman 3.000 tentara tambahan ke bandara Kabul untuk mengamankan pemindahan para staf diplomatik AS, dengan persiapan tengah berlangsung untuk mengalihkan operasional kedutaan ke bandara sesuai kebutuhan.

Namun dalam pernyataan pada Jumat (13/8) waktu setempat, Pentagon menegaskan Kabul tidak sedang menghadapi 'ancaman segera' dari Taliban.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads