Taliban di Afghanistan semakin merajalela setelah penarikan tentara AS dilakukan. Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyalahkan penggantinya, Presiden Joe Biden atas kejadian ini.
Trump menuturkan gelombang kekerasan Taliban yang kini meningkat di Afghanistan 'tidak bisa diterima'. Diketahui bahwa Biden menetapkan 31 Agustus sebagai batas akhir penarikan tentara AS dari Afghanistan.
Seperti dilansir AFP, Jumat (13/8/2021), Trump menyebut penarikan tentara AS dari Afghanistan akan menjadi 'penarikan yang jauh berbeda dan jauh lebih sukses' jika dirinya masih menjabat Presiden AS.
"Jika saya sekarang menjabat Presiden, dunia akan mendapati bahwa penarikan (tentara) kita dari Afghanistan akan menjadi penarikan yang didasarkan pada persyaratan," klaim Trump dalam pernyataan terbarunya.
"Saya secara pribadi berdiskusi dengan para pemimpin top Taliban di mana mereka mengerti apa yang mereka lakukan sekarang tidak akan bisa diterima," tegasnya.
"Itu akan menjadi penarikan yang sangat jauh berbeda dan jauh lebih sukses, dan Taliban memahaminya lebih baik dari siapa pun," imbuh Trump.
Diketahui bahwa AS di bawah Trump menengahi kesepakatan dengan Taliban di Doha, Qatar, tahun 2020 lalu. Kesepakatan itu mengatur penarikan seluruh tentara AS pada Mei 2021 sebagai pertukaran dengan jaminan keamanan dari kelompok Taliban.
Ketika Biden menjabat pada awal tahun ini, dia mengundurkan batasan waktu itu. Selain itu Biden juga tidak menetapkan persyaratan apapun untuk penarikan tentara AS itu.
(dwia/eva)