Pelaku Penembakan Brutal di Inggris Kelahiran AS, Posting Kata-kata Trump

Pelaku Penembakan Brutal di Inggris Kelahiran AS, Posting Kata-kata Trump

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 13 Agu 2021 16:48 WIB
Insiden penembakan terjadi di kawasan Plymouth, Inggris. Penembakan brutal itu dilaporkan menawaskan 6 orang termasuk terduga pelaku.
Polisi Inggris menjaga ketat lokasi penembakan brutal di Plymouth (Ben Birchall/PA via AP)
London -

Pelaku penembakan brutal di Plymouth, Inggris, diidentifikasi sebagai Jake Davison yang mengklaim lahir di Amerika Serikat (AS). Davison dilaporkan pernah mengutip kata-kata mantan Presiden AS, Donald Trump, via media sosialnya.

Seperti dilansir BBC dan Express.co.uk, Jumat (13/8/2021), sedikitnya lima orang tewas dalam penembakan brutal di area Keyham, Plymouth, pada Kamis (12/8) malam waktu setempat. Para korban tewas terdiri atas tiga perempuan dan dua laki-laki.

Seorang anggota parlemen setempat menyebut salah satu korban tewas merupakan seorang anak-anak dengan usia di bawah 10 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan media-media lokal menyebut Davison menembak dirinya sendiri usai melakukan penembakan brutal tersebut.

Motif penembakan ini masih dalam penyelidikan kepolisian setempat. Namun, kepolisian sebelumnya menegaskan bahwa insiden yang tercatat sebagai penembakan massal terparah di Inggris sejak tahun 2010 ini tidak terkait teror.

ADVERTISEMENT

Kepolisian setempat juga menyebut penembakan ini sebagai 'insiden senjata api serius' dan menyatakan situasinya berhasil diatasi. "Investigasi sedang berlangsung terhadap insiden ini dan gangguan terhadap jaringan jalanan di area Keyham akan terjadi sepanjang malam," demikian pernyataan pihak kepolisian.

Belum banyak informasi yang disampaikan kepolisian terkait pelaku penembakan yang tewas.

Simak video 'Insiden Penembakan Terjadi di Kota Plymouth Inggris':

[Gambas:Video 20detik]



Namun laporan Express.co.uk menyebut Davison yang berusia 23 tahun ini mengklaim lahir di Arizona, AS, dalam informasi pada akun Facebook miliknya. Disebutkan juga bahwa akun Facebook itu memposting foto-foto patung Lexington Minuteman dari seorang petani era kolonial yang tampak memegang sebuah senapan.

Dilaporkan juga bahwa Davison pernah memposting kutipan pernyataan Trump via media sosialnya.

"Di Amerika, kami tidak berusaha memaksakan cara hidup kami kepada siapapun, namun membiarkannya bersinar sebagai contoh bagi semua orang untuk disaksikan," demikian kutip pernyataan Trump yang diposting Davison.

Keterangan salah satu saksi mata, Sharron Turner (57), yang dikutip surat kabar The Times menyebut dirinya diberi tahu bahwa pelaku penembakan membawa senapan semi-otomatis dalam aksinya. Turner menyebut pelaku awalnya menendang pintu depan sebuah rumah sebelum menembak seorang ibu dan anak perempuannya, kemudian berhasil kabur melalui taman di belakang rumah itu dan menembak dua orang yang membawa anjing peliharaan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads