Amerika Serikat (AS) menyampaikan penggunaan Bandar Kabul, Afghanistan tidak dimaksud untuk menyerang kelompok Taliban. Namun, peristiwa itu dilakukan untuk proses evakuasi.
Dilansir dari AFP, Jumat (13/8/2021), sekitar 3.000 tentara AS yang dikerahkan ke bandara Kabul untuk membantu mengevakuasi staf keduataan dari Afganistan. Pentagon mengatakan tidak ada rencana evakuasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tak ada perencanaan dan diskusi untuk menggunakan Bandara Internasional Hamid Karzai sebagai pangkalan untuk melakukan serangan udara di dan sekitar Afghanistan," kata juru bicara Departemen Pertahanan, John Kirby.
Konflik Afghanistan telah meningkat secara dramatis sejak Mei, ketika pasukan asing pimpinan Amerika Serikat memulai tahap akhir penarikan pasukan yang akan berakhir akhir bulan ini setelah 20 tahun.
Dalam waktu kurang dari seminggu, kelompok Taliban telah merebut 10 ibu kota provinsi dan sekarang telah mengepung kota terbesar di Afghanistan utara, benteng tradisional anti-Taliban, Mazar-i-Sharif.
Seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat yang mengutip intelijen AS mengatakan, Taliban diprediksi bisa mengisolasi Kabul, ibu kota Afghanistan dalam 30 hari dan mungkin mengambil alihnya dalam waktu 90 hari.
(aik/aik)