China kembali melaporkan lonjakan kasus infeksi virus Corona (COVID-19) memasuki pekan ketiga kemunculan wabah baru, yang dipicu varian Delta yang sangat mudah menular. Sejumlah kota bahkan menggelar tes Corona massal hingga lima kali untuk benar-benar membasmi Corona di tengah masyarakat.
Seperti dilansir Reuters, Senin (9/8/2021), varian Delta sejauh ini terdeteksi di lebih dari selusin kota dan di wilayah China sejak wabah terbaru terdeteksi 20 Juli lalu. Otoritas daerah diminta untuk melacak penularan secara ketat dan menutup setiap celah dalam upaya pengendalian Corona.
"Kelemahan pikiran harus diatasi secara tegas," demikian pernyataan Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) dalam pernyataannya menyerukan penghentian wabah terbaru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pengamat menilai varian Delta menjadi ujian terbesar bagi strategi nol COVID yang diterapkan China sejak tahun lalu. Pemerintah China diharapkan bisa membasmi varian Delta sebelum menjadi tidak terkendali, bahkan jika harus mengorbankan perekonomian.
Pada Senin (9/8) waktu setempat, NHC melaporkan tambahan total 125 kasus Corona dalam 24 jam terakhir, atau sepanjang Minggu (8/8) waktu setempat, di wilayah China. Angka itu terdiri atas 94 kasus penularan lokal dan 31 kasus impor.
Kebanyakan kasus baru Corona terdeteksi di kota Zhengzhou, Provinsi Henan dan kota Yangzhou, Provinsi Jiangsu.
Sebagai upaya menangkal penyebaran Corona, otoritas kota Yangzhou mengumumkan pada Senin (9/8) waktu setempat, bahwa pihaknya telah memulai tes Corona massal putaran kelima terhadap seluruh warganya.
Sedangkan otoritas kota Zhengzhou diperkirakan akan menyelesaikan pengumpulan sampel untuk tes Corona massal putaran ketiga di wilayahnya.