Brunei Laporkan Kasus Penularan Lokal COVID-19 Usai 15 Bulan

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Minggu, 08 Agu 2021 14:02 WIB
Brunei Laporkan Kasus Penularan Lokal COVID-19 Usai 15 Bulan --Ilustrasi (Foto: Getty Images/loops7)
Jakarta -

Brunei Darussalam kembali melaporkan kasus penularan lokal COVID-19 untuk pertama kalinya setelah lebih dari 1 tahun lamanya. Brunei sebelumnya merupakan salah satu negara yang mampu terbebas dari penularan virus corona.

"Tujuh infeksi (COVID) lokal ditemukan," demikian disampaikan Kementerian Kesehatan Brunei Darussalam, Sabtu (7/8).

Seperti dilansir AFP, Minggu (8/8/2021), lima dari tujuh kasus infeksi lokal pertama sejak Mei tahun lalu itu disebut terkait dengan pusat pemantauan virus yang dikelola pemerintah.

"Klaster ini diyakini kemungkinan telah terpapar salah satu kasus impor di Brunei," kata Kemenkes Brunei.

Sementara itu, dua kasus lokal lainnya tidak dapat diidentifikasi dari mana sumbernya.

Di hari yang sama (7/8), terjadi 1 kasus impor di Brunei. Seorang pria diketahui positif COVID-19 usai tiba dari Timur Tengah melalui Malaysia pada 30 Juli lalu.

Pembatasan Ketat

Merespon laporan kasus lokal pertama dalam 15 bulan, pemerintah Brunei memberlakukan pembatasan ketat untuk menghentikan penyebaran COVID-19. Seluruh tempat ibadah ditutup dan kegiatan-kegiatan sosial ditunda selama dua minggu.

Kegiatan massal juga dibatasi hanya 30 orang. Sekolah-sekolah diberlakukan virtual dan restoran dilarang menyajikan makan di tempat atau dine-in.

Diketahui Brunei termasuk negara yang bebas virus corona sejak awal pandemi. Bahkan negara kesultanan islam itu hanya mencatat tiga kematian hingga kini.

Sementara itu, lebih dari setengah dari 347 total kasus berasal dari kasus impor. Oleh karenanya, pemerintah melakukan kontrol perbatasan yang ketat dan tindakan karantina untuk menjaga penyebaran virus tetap terkendali.

Brunei juga terus meningkatkan program vaksinasi. Saat ini hampir 32% dari 450.000 populasinya minimal sudah mendapatkan satu dosis vaksin COVID-19.

Tonton Video: Permintaan WHO ke Negara di Dunia untuk Tak Remehkan Long Covid






(izt/knv)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork