Kepolisian Ukraina menangkap seorang pria yang masuk secara paksa ke dalam gedung pemerintahan di ibu kota Kiev. Pria ini juga melontarkan ancaman akan meledakkan sebuah granat di dalam gedung tersebut.
"Kami mampu menyelesaikan situasi ini, menetralkan pelaku kriminal ini," ucap Kepala Kepolisian Nasional Ukraina, Ihor Klymenko, seperti dilansir Reuters, Rabu (4/8/2021).
Konfirmasi penangkapan juga disampaikan juru bicara Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Artem Shevchenko, kepada AFP. "Dia telah ditangkap," sebutnya singkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam konferensi pers, Klymenko menyatakan bahwa pria yang tidak disebut identitasnya itu, diidentifikasi sebagai veteran perang dengan kelompok separatis pro-Rusia di Ukraina bagian timur.
Motif dan tuntutan pria itu tidak jelas. Namun disebutkan oleh Klymenko bahwa pria itu membawa granat sungguhan.
Dia bersedia menyerahkan diri setelah berbicara dengan seorang temannya yang juga sesama veteran perang.
Video insiden ini yang beredar secara online menunjukkan seorang pria memakai kaos garis-garis dan celana jeans berada di lobi gedung pemerintahan yang biasa menjadi lokasi rapat jajaran menteri Ukraina. Terlihat dalam video bahwa pria itu memegang sesuatu di tangan kanannya dan berteriak mengklaim dirinya membawa granat.
Kantor Perdana Menteri (PM) Ukraina, Denys Shmyhal, juga diketahui ada di dalam gedung yang sama, namun tidak diketahui secara jelas apakah sang PM berada di kantornya saat insiden ini terjadi.