Perdana Menteri (PM) Malaysia, Muhyiddin Yassin, menegaskan tidak akan mengundurkan diri dari jabatannya di tengah seruan banyak pihak. Muhyiddin menyatakan dirinya akan mengajukan mosi kepercayaan ke parlemen pada September mendatang.
Seperti dilansir The Star dan Channel News Asia, Rabu (4/8/2021), Muhyiddin meyakini dirinya akan bisa membuktikan dukungan mayoritas untuknya di parlemen dalam voting mosi kepercayaan bulan depan.
Mosi kepercayaan merupakan mosi yang menyatakan para wakil rakyat mempercayai kebijakan pemerintah. Mosi kepercayaan biasa diajukan pemerintah untuk melawan mosi tidak percaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penegasan ini disampaikan Muhyiddin setelah melakukan audiensi dengan Raja Malaysia atau Yang di-Pertuan Agong, Al-Sultan Abdullah, di Istana Negara pada Rabu (4/8) pagi waktu setempat.
Dalam audiensi itu, Sultan Abdullah memberitahu Muhyiddin bahwa ada delapan anggota parlemen dari Partai UMNO yang menulis surat kepada ketua parlemen soal pencabutan dukungan untuknya. UMNO diketahui merupakan anggota koalisi pemerintahan Perikatan Nasional yang dipimpin oleh Muhyiddin.
"Saya menyadari posisi saya sebagai Perdana Menteri selalu dipertanyakan," ucap Muhyiddin dalam pernyataannya usai bertemu Sultan Abdullah.
"Oleh karena itu, saya telah memberitahu Raja bahwa saya akan membuktikan legitimasi saya sebagai Perdana Menteri dalam parlemen. Mosi kepercayaan akan diajukan ketika parlemen menggelar sidang pada September," sebutnya.
Simak Video: Parlemen Malaysia Ditutup, Oposisi Memprotes
Disebutkan juga oleh Muhyiddin bahwa dirinya telah menerima deklarasi statutory (SD) dari sejumlah anggota parlemen yang menyatakan dukungan untuknya.
"Selama audiensi, saya memberitahu Raja bahwa saya telah menerima sejumlah SD dari para anggota parlemen yang memberikan saya kepercayaan bahwa saya masih memiliki mayoritas saat ini," ungkapnya.
"Dengan demikian, pengunduran diri saya di bawah pasal 43(4) Konstitusi Federal tidak mencuat," tegas Muhyiddin dengan jajaran menteri kabinetnya berdiri di belakangnya.
Menurut Muhyiddin, Sultan Abdullah menerima usulannya soal mosi kepercayaan untuk membuktikan dukungan mayoritas yang masih dimilikinya di parlemen.
Muhyiddin terpilih menjadi PM Malaysia sejak Februari tahun lalu menyusul perebutan kekuasaan di pucuk kepemimpinan negara itu. Koalisi Perikatan Nasional yang dipimpin Muhyiddin menghadapi banyak tantangan, dengan UMNO -- pendukung terbesar dalam koalisi -- berulang kali mengancam mencabut dukungan.
Presiden UMNO, Ahmad Zahid Hamidi, pada Selasa (3/8) waktu setempat mengumumkan bahwa dirinya telah mengumpulkan deklarasi statutory yang cukup dari para anggota parlemen yang mencabut dukungan dari Muhyiddin. Dengan situasi itu, maka Muhyiddin dianggap telah kehilangan mayoritas dalam parlemen.