Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-Un, terlihat memakai perban berukuran sebesar perangko di bagian belakang kepalanya saat muncul di depan publik beberapa hari terakhir. Hal ini semakin memicu spekulasi soal kondisi kesehatan pemimpin rezim komunis itu.
Seperti dilansir Bloomberg dan The Star, Selasa (3/8/2021), laporan situs NK News dan surat kabar Chosun Ilbo menyebut perban atau plester yang menempel pada bagian belakang kepala itu terlihat dalam foto-foto yang dirilis media nasional Korut saat Kim Jong-Un menghadiri acara militer Korut pada 24-27 Juli.
Dalam foto-foto lainnya saat Kim Jong-Un menghadiri acara pada akhir Juli, perban itu sudah tidak ada, namun ada bekas warna gelap tampak di bagian belakang kepala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi kesehatan Kim Jong-Un menjadi salah satu rahasia yang paling dijaga ketat di Korut. Namun, foto-foto yang dirilis media nasional Korut menunjukkan sekilas kondisi pemimpin berusia 37 tahun yang tengah berjuang membangkitkan perekonomian dan memerangi kekurangan pangan.
Propaganda Korut selama bertahun-tahun menggambarkan pemimpin tertinggi Korut sangat fokus pada rakyat sehingga mempertaruhkan kesejahteraan mereka.
Pada Juni lalu, media nasional Korut mengutip seorang warga Pyongyang yang menyebut rakyat Korut menangis saat melihat Kim Jong-Un menjadi lebih kurus saat kembali muncul di publik setelah absen selama bulan Mei.
Kim Jong-Un menjaga rambutnya tetap dicukur habis di bawah pelipis, sehingga sulit untuk menyembunyikan bekas luka atau noda di bagian belakang kepalanya. Dengan merilis foto-foto itu ke dunia, Korut sama saja memberikan 'petunjuk' kepada agen-agen intelijen asing soal kesehatan pemimpinnya.
Tonton juga Video: Kim Jong-un Kumpulkan Perwira Tinggi Militer
Dinas Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS), seperti dilaporkan Yonhap News Agency, meyakini tidak ada tanda-tanda tidak biasa terkait kesehatan Kim Jong-Un.
Yonhap mengutip sejumlah anggota parlemen Korsel yang telah diberi pengarahan oleh intelijen yang menyebut perban atau plester di belakang kepalanya dicopot setelah beberapa hari dan tidak ada bekas luka.
Kim Jong-Un yang kelebihan berat badan dan seorang perokok, telah menjadi target spekulasi kesehatan selama bertahun-tahun. Dia sempat menghilang dari publik selama enam pekan pada tahun 2014 lalu dan ketika muncul kembali ke publik, dia tampak berjalan memakai bantuan tongkat yang memicu spekulasi dia terkena asam urat.