2 Anggota Parlemen Tunisia Kritis Kepada Pemerintah Ditangkap

2 Anggota Parlemen Tunisia Kritis Kepada Pemerintah Ditangkap

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Senin, 02 Agu 2021 00:18 WIB
ilustrasi pria diborgol
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Tunis -

Pasukan keamanan Tunisia menangkap 2 anggota parlemen dari partai Islam yang menentang perebutan kekuasaan oleh Presiden Kais Saied. Kedua nama itu adalah Maher Zid dan Mohamed Affes dari koalisi Al-Karama.

Dilansir AFP, Minggu (1/8/2021) kedua anggota parlemen itu ditempatkan dalam penahanan sementara sehubungan dengan penyelidikan militer. Hal itu disampaikan oleh ketua partai Seifeddine Makhlouf melalui akun Facebooknya.

Penangkapan mereka pada Sabtu malam itu terjadi sehari setelah penahanan anggota parlemen independen, Yassine Ayari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ayari ditangkap karena mencap keputusan Presiden Saied Minggu lalu untuk menangguhkan parlemen dan memecat perdana menteri dan pejabat tinggi lainnya sebagai "kudeta militer".

Al-Karama sendiri terkait dengan partai Ennahdha yang diilhami Islam, lawan utama presiden.

ADVERTISEMENT

Menurut Makhlouf, seorang pengacara yang kritis terhadap presiden, Zid dan Affes dicari karena diduga menghina petugas polisi yang mencegah seorang wanita naik pesawat di bandara pada Maret lalu.

Affes adalah mantan ulama ultra-konservatif. Sementara Zid adalah mantan jurnalis dan blogger yang dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena menghina mendiang presiden Beji Caid Essebsi.

Presiden Saied telah membenarkan tindakannya itu, akan tetapi dia menolak tuduhan bahwa telah melakukan "kudeta".

Dia mengatakan dia bertindak dalam konstitusi yang memungkinkan kepala negara untuk mengambil tindakan luar biasa yang tidak ditentukan bahkan dalam "ancaman yang akan segera terjadi".

Pada hari Jumat, dia menekankan dia "membenci kediktatoran" dan bahwa "tidak ada yang perlu ditakuti" mengenai kebebasan dan hak di Tunisia.

Saied juga telah menyatakan tindakan keras terhadap korupsi, menuduh 460 pengusaha melakukan penggelapan.

Penangkapan terbaru ini terjadi ketika Amerika Serikat meminta Tunisia untuk segera kembali ke "jalur demokratisnya".

(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads