Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengumumkan bahwa dia akan membebaskan para tahanan yang telah disiksa. Dia menegaskan "praktik abad pertengahan" seperti itu harus diakhiri.
"Kami tidak ingin penyiksaan di Meksiko. Tidak ada yang pantas disiksa," kata Lopez Obrador kepada wartawan seperti diberitakan kantor berita AFP, Jumat (30/7/2021).
Lopez Obrador mengatakan kasus akan diputuskan berdasarkan standar internasional untuk menyelidiki dugaan penyiksaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lopez Obrador mengatakan, dekrit presiden akan ditandatangani minggu depan dan tahanan yang memenuhi syarat di penjara federal akan dibebaskan sebelum 15 September.
"Kita tidak bisa melanjutkan praktik abad pertengahan ini, yang sepenuhnya bertentangan dengan hak asasi manusia yang paling dasar," katanya.
Menurut kelompok hak asasi internasional, penyiksaan dipraktikkan secara luas di penjara-penjara Meksiko untuk mendapatkan pengakuan dan informasi lainnya.
Selain itu, narapidana yang dipenjara selama 10 tahun yang belum dijatuhi hukuman karena kejahatan ringan dan mereka yang berusia 65 tahun ke atas dengan penyakit kronis, juga termasuk di antara mereka yang memenuhi syarat untuk dibebaskan.
Menurut angka yang disajikan oleh Lopez Obrador, ada sekitar 220.000 narapidana di Meksiko, di antaranya lebih dari 94.500 belum mendapat vonis hukuman.