Serangan roket kembali terjadi di ibu kota Baghdad, Irak, dengan Zona Hijau yang dijaga ketat menjadi targetnya. Dua roket ditembakkan ke zona yang menjadi lokasi Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) itu pada Kamis (29/7) pagi waktu setempat.
Seperti dilansir AFP, Kamis (29/7/2021), sumber keamanan Irak menuturkan kepada Reuters bahwa sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan akibat serangan roket tersebut.
Serangan roket terbaru itu terjadi saat Perdana Menteri (PM) Mustafa al-Kadhemi terbang pulang usai kunjungan ke Washington DC. Pada Senin (26/7) waktu setempat, Presiden AS, Joe Biden, mengumumkan kesepakatan dengan PM Kadhemi soal diakhirinya operasi tempur militer AS di Irak pada akhir tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum ada pihak maupun kelompok tertentu yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket tersebut.
Namun diketahui bahwa serangan terhadap kepentingan AS di Irak dilancarkan nyaris setiap hari dalam beberapa bulan terakhir, yang disalahkan pada kelompok bersenjata pro-Iran. Serangan semacam itu sedikit berkurang beberapa pekan menjelang kunjungan PM Kadhemi ke AS.
Hanya satu serangan sejak pekan pertama bulan Juli, yakni sebuah serangan drone pada Sabtu (24/7) lalu yang menargetkan sebuah pangkalan udara di wilayah Kurdistan Irak. Tidak ada laporan korban jiwa maupun kerusakan akibat serangan itu.
Sementara itu, dalam pernyataan di Gedung Putih, Biden menyatakan bahwa hubungan AS dan Irak akan memasuki babak baru dengan tentara AS menuntaskan misi tempur di negara itu pada akhir tahun ini.
Di tengah ancaman kemunculan kembali kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dan pengaruh kuat Iran di Baghdad, Biden menekankan bahwa AS tetap 'berkomitmen pada kerjasama keamanan', sementara Kadhemi menegaskan kembali 'kemitraan strategis' kedua negara.
Pengumuman itu disambut baik oleh Conquest Alliance, sayap politik jaringan paramiliter Hashed-al-Shaabi di Irak yang didominasi oleh kelompok pro-Iran.
Namun faksi-faksi garis keras di Irak masih mengkhawatirkan perubahan itu hanyalah dalih saja.