2 Roket Ditembakkan ke Dekat Kedutaan Besar AS di Baghdad

2 Roket Ditembakkan ke Dekat Kedutaan Besar AS di Baghdad

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 29 Jul 2021 16:43 WIB
Iraqi Counter Terrorism Forces stand guard outside the U.S. Embassy on May 30, 2021 in Baghdad, Iraq. Getty Images via AFP - JOHN MOORE
Ilustrasi -- Kedutaan Besar AS di Baghdad, Irak (dok. Getty Images via AFP/JOHN MOORE)
Baghdad -

Serangan roket kembali terjadi di ibu kota Baghdad, Irak, dengan Zona Hijau yang dijaga ketat menjadi targetnya. Dua roket ditembakkan ke zona yang menjadi lokasi Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) itu pada Kamis (29/7) pagi waktu setempat.

Seperti dilansir AFP, Kamis (29/7/2021), sumber keamanan Irak menuturkan kepada Reuters bahwa sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan akibat serangan roket tersebut.

Serangan roket terbaru itu terjadi saat Perdana Menteri (PM) Mustafa al-Kadhemi terbang pulang usai kunjungan ke Washington DC. Pada Senin (26/7) waktu setempat, Presiden AS, Joe Biden, mengumumkan kesepakatan dengan PM Kadhemi soal diakhirinya operasi tempur militer AS di Irak pada akhir tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum ada pihak maupun kelompok tertentu yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket tersebut.

Namun diketahui bahwa serangan terhadap kepentingan AS di Irak dilancarkan nyaris setiap hari dalam beberapa bulan terakhir, yang disalahkan pada kelompok bersenjata pro-Iran. Serangan semacam itu sedikit berkurang beberapa pekan menjelang kunjungan PM Kadhemi ke AS.

ADVERTISEMENT

Hanya satu serangan sejak pekan pertama bulan Juli, yakni sebuah serangan drone pada Sabtu (24/7) lalu yang menargetkan sebuah pangkalan udara di wilayah Kurdistan Irak. Tidak ada laporan korban jiwa maupun kerusakan akibat serangan itu.

Sementara itu, dalam pernyataan di Gedung Putih, Biden menyatakan bahwa hubungan AS dan Irak akan memasuki babak baru dengan tentara AS menuntaskan misi tempur di negara itu pada akhir tahun ini.

Di tengah ancaman kemunculan kembali kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dan pengaruh kuat Iran di Baghdad, Biden menekankan bahwa AS tetap 'berkomitmen pada kerjasama keamanan', sementara Kadhemi menegaskan kembali 'kemitraan strategis' kedua negara.

Pengumuman itu disambut baik oleh Conquest Alliance, sayap politik jaringan paramiliter Hashed-al-Shaabi di Irak yang didominasi oleh kelompok pro-Iran.

Namun faksi-faksi garis keras di Irak masih mengkhawatirkan perubahan itu hanyalah dalih saja.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads