Duterte Mengancam: Tak Mau Divaksin, Tak Bisa Keluar Rumah!

Duterte Mengancam: Tak Mau Divaksin, Tak Bisa Keluar Rumah!

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 29 Jul 2021 15:43 WIB
Manila -

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengancam warga Filipina yang menolak divaksin virus Corona (COVID-19) tidak akan diizinkan pergi keluar rumah. Peringatan ini disampaikan Duterte saat Filipina menghadapi penyebaran Corona varian Delta yang lebih mudah menular.

Seperti dilansir Reuters dan media lokal ABS-CBN News, Kamis (29/7/2021), tidak ada aturan hukum yang mengatur pembatasan semacam itu, namun Duterte menyatakan siap menghadapi gugatan hukum demi menjauhkan orang-orang yang berpotensi menularkan Corona dari jalanan dan tempat umum.

Dalam pernyataannya yang disiarkan televisi setempat pada Rabu (28/7) waktu setempat, Duterte mencetuskan agar para pejabat daerah atau barangay -- wilayah administrasi -- memantau status vaksinasi di area masing-masing dan melarang orang-orang yang tidak divaksin untuk keluar rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duterte bahkan menyatakan bahwa polisi bisa mengawal orang-orang yang tidak divaksin kembali ke rumah masing-masing jika kedapatan pergi keluar. Dia tidak menyebutkan cara penegak hukum mengidentifikasi orang-orang yang tidak divaksin Corona.

"Orang-orang yang tidak mau divaksinasi, saya memberitahu Anda, jangan pergi keluar rumah. Karena jika Anda melakukannya, saya akan memberitahu polisi untuk membawa Anda pulang. Anda akan dikawal kembali ke rumah Anda karena Anda penyebar (Corona) berjalan," tegas Duterte dalam pernyataannya.

ADVERTISEMENT

"Ini tidak akan berakhir jika kita membiarkan Anda. Jika saya melunak karena Anda menangis, tapi ini kisahnya berbeda. Kita bicara soal negara. Jika Anda tidak ingin membantu dengan divaksinasi, maka jangan pergi keluar rumah Anda," ujarnya memperingatkan.

Duterte meminta para pejabat daerah atau barangay untuk memeriksa status vaksinasinya warganya. "Tugas pejabat barangay adalah berkeliling untuk memeriksa siapa yang sudah divaksinasi dan siapa yang belum, dan untuk memberikan peringatan yang tepat bahwa mereka tidak seharusnya berkeliaran karena mereka menyebarkan virus ke sana-sini," ucapnya.

Sembari mengakui bahwa tidak ada aturan hukum untuk menghukum orang-orang yang tidak mau divaksin Corona, Duterte menyatakan siap bertanggung jawab jika ada yang mengajukan gugatan terkait perintahnya.

"Jika Anda akan mengajukan gugatan, saya akan menghadapinya," tegasnya. "Jika Anda mengajukan gugatan di masa mendatang, ajukan gugatan terhadap saya. Saya akan menghadapinya. Saya mengambil tanggung jawab penuh untuk itu," imbuh Duterte.

Lebih lanjut, Duterte mencetuskan agar vaksin Corona diberikan kepada orang-orang yang bersedia divaksinasi, daripada menunggu mereka yang menolak. "Mereka yang tidak mau (divaksin Corona-red), Anda bisa meninggal kapan saja saya tidak tidak peduli," ucapnya.

Sementara bagi mereka yang mau divaksinasi, Duterte menegaskan mereka bebas pergi keluar. "Mereka yang telah divaksinasi, Anda bisa pergi keluar dan melakukan perjalanan. Mereka yang belum divaksinasi, menyingkirlah sementara saya memikirkan apa yang harus saya lakukan terhadap kalian," ujarnya.

"Jadi jika Anda ingin pergi keluar, divaksin-lah. Jika Anda tidak mau, saya memberitahu otoritas terkait untuk memberikan vaksin kepada yang lain. Kenapa kita harus menunggu Anda?" tandasnya.

Sejauh ini nyaris 7 juta warga Filipina yang telah divaksinasi sepenuhnya dan lebih dari 11 juta orang lainnya telah menerima dosis pertama. Pemerintah menargetkan untuk memvaksinasi 60-70 juta warga Filipina.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads