Corona Menggila, Junta Militer Myanmar Minta Bantuan Internasional

Corona Menggila, Junta Militer Myanmar Minta Bantuan Internasional

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 29 Jul 2021 10:20 WIB
Sabtu (27/3) lalu, merupakan Hari Angkatan Bersenjata Myanmar. Parade besar-besaran digelar. Namun, dibalik itu semua 114 nyawa melayang di hari yang sama.
Pemimpin junta Myanmar, Min Aung Hlaing (dok. AP Photo)
Naypyitaw -

Otoritas junta militer Myanmar meminta bantuan internasional untuk mengatasi pandemi virus Corona (COVID-19) yang semakin mengganas di wilayah mereka. Myanmar secara khusus mengharapkan bantuan dari sekutu dan negara tetangganya, China, dalam memerangi gelombang baru Corona.

Seperti dilansir AFP, Kamis (29/7/2021), negara ini dilanda kekacauan sejak militer melakukan kudeta dan mengambil alih kekuasaan dari pemerintahan Aung San Suu Kyi pada Februari lalu.

Banyak rumah sakit setempat tidak memiliki peralatan memadai untuk menghadapi lonjakan kasus, terutama setelah banyak staf medis mogok kerja sebagai bentuk protes terhadap kudeta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perintah tetap di rumah yang berlaku untuk jutaan warga Myanmar dianggap gagal mencegah lonjakan kasus, dengan krematorium setempat beroperasi dalam kapasitas tertentu dan para relawan berjuang mengevakuasi jenazah korban Corona yang meninggal di rumah masing-masing.

Pemimpin junta Myanmar, Min Aung Hlaing, mengatakan dalam 'rapat koordinasi untuk meningkatkan kerja sama dengan komunitas internasional' bahwa Myanmar harus mendapatkan dana dari lembaga dana respons Corona yang dibentuk ASEAN.

ADVERTISEMENT

Surat kabar lokal Global New Light of Myanmar melaporkan bahwa upaya-upaya tengah dilakukan Myanmar untuk menjalin kerjasama dengan ASEAN dan 'negara-negara sahabat'.

Pada Rabu (28/7) waktu setempat, Myanmar melaporkan kurang dari 5.000 kasus Corona dalam sehari -- meningkat dibandingkan awal Mei saat mencatat 50 kasus per hari -- namun para pengamat memperkirakan jumlah total kasus sebenarnya jauh lebih tinggi.

Simak juga Video: Orang Kepercayaan Suu Kyi Meninggal di Bui Gegara Tertular Corona

[Gambas:Video 20detik]



Sekitar 1,75 juta orang -- dari total 54 juta jiwa populasi Myanmar -- sejauh ini telah mendapat vaksin Corona, menurut Dewan Administrasi Negara yang merupakan nama resmi junta Myanmar.

Pekan lalu, pasokan vaksin Corona buatan Sinopharm sumbangan dari China telah tiba di negara ini. Otoritas junta Myanmar menyatakan mereka memprioritaskan warga yang tinggal di sepanjang perbatasan China-Myanmar.

Otoritas China juga diketahui mengirimkan pasokan lebih dari 10.000 dosis vaksin Corona ke sebuah kelompok pemberontak yang bermarkas di dekat perbatasan Myanmar, dalam upaya menghentikan aliran kasus Corona dari Myanmar ke China.

Awal bulan ini, otoritas junta Myanmar menyatakan telah memesan total 4 juta dosis vaksin Corona dari China. Disebutkan juga bahwa China akan menyumbangkan 2 juta dosis vaksin Corona ke Myanmar.

Selain dari China, Myanmar telah menerima pengiriman 1,5 juta dosis vaksin Corona dari India awal tahun ini.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads