Presiden Amerika Serikat Joe Biden menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin berusaha mengganggu pemilihan Kongres AS tahun 2022 mendatang dengan menyebarkan "informasi yang salah."
"Lihat apa yang sudah dilakukan Rusia tentang pemilu 2022 dan informasi yang salah," kata Biden selama kunjungan ke kantor direktur intelijen nasional di dekat Washington, merujuk pada informasi yang dia terima selama briefing hariannya.
"Ini murni pelanggaran kedaulatan kita," ujarnya seperti diberitakan kantor berita AFP, Rabu (28/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biden juga mengecam Putin.
Biden menyebut bahwa Putin memiliki "masalah nyata, dia duduk di atas ekonomi yang memiliki senjata nuklir dan tidak ada yang lain," kata Biden.
"Dia tahu dia dalam masalah nyata, yang membuatnya lebih berbahaya dalam pandangan saya," imbuh Biden.
Pemimpin AS itu juga menyatakan keprihatinan tentang peningkatan serangan siber baru-baru ini, termasuk melalui ransomware, di mana peretas mengenkripsi data korban dan kemudian meminta uang tebusan agar akses bisa dipulihkan.
"Jika kita berakhir dalam perang, perang penembakan nyata, dengan kekuatan besar, itu akan menjadi konsekuensi dari pelanggaran dunia maya," kata Biden.
Amerika Serikat akan mengadakan pemilihan sela Kongres pada musim gugur 2022, di mana semua kursi di Dewan Perwakilan Rakyat dan sepertiga kursi Senat akan diperebutkan.
Washington baru-baru ini menuduh Beijing melakukan peretasan besar-besaran pada Microsoft Exchange pada bulan Maret lalu. Gedung Putih juga telah berulang kali meminta Rusia untuk mengambil tindakan terhadap serangan ransomware yang berasal dari dalam negeri.