Untuk pertama kalinya, jumlah kasus baru COVID-19 harian di Iran menembus angka 30 ribu. Ini merupakan rekor harian tertinggi dalam seminggu terakhir.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Senin (26/7/2021), Kementerian Kesehatan Iran menyatakan, dalam 24 jam terakhir, Iran mencatat rekor 31.814 kasus infeksi baru, sehingga jumlah total kasus positif sejak awal pandemi kini menjadi 3.723.246.
Iran juga mencatat 322 kematian terkait virus Corona dalam 24 jam terakhir, sehingga total kematian kini menjadi 89.122.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan jumlah kasus tersebut, Iran saat ini masih menjadi negara yang paling terpukul akibat pandemi Corona di Timur Tengah.
Sebelumnya, jumlah kasus harian Iran telah mencapai rekor 27.444 kasus pada Selasa (20/7) lalu. Hal ini mendorong gugus tugas COVID-19 nasional untuk menutup kantor-kantor pemerintah dan bank di Teheran, ibu kota Iran dan provinsi Alborz di dekatnya selama beberapa hari.
Langkah-langkah ketat itu, yang pertama diberlakukan sejak pandemi virus Corona dimulai, berakhir pada Senin (26/7) pagi waktu setempat.
Iran sejauh ini menghindari memberlakukan lockdown (penguncian) nasional secara penuh, dan memilih menggunakan langkah-langkah terbatas seperti larangan perjalanan sementara dan penutupan bisnis.
Awal bulan ini, Presiden Hassan Rouhani memperingatkan tentang "gelombang kelima" infeksi yang dipicu oleh varian virus Delta yang sangat menular.
Simak video 'Buntut Lonjakan Kasus Covid-19, Iran Lockdown Selama Sepekan!':
Iran telah menggantungkan harapannya pada vaksinasi COVID-19 untuk membantu krisis kesehatan, tetapi kampanye inokulasinya sejak awal Februari telah berlangsung lebih lambat dari yang direncanakan pihak berwenang.
Iran, yang dicekik oleh sanksi-sanksi Amerika Serikat yang mempersulit pengiriman uang ke perusahaan asing, mengatakan sedang berjuang untuk mengimpor vaksin.
Otoritas Iran telah menyetujui penggunaan darurat dua vaksin yang diproduksi secara lokal, dengan satu-satunya yang diproduksi secara massal, COVIran Barekat, masih kekurangan pasokan.
Kementerian Kesehatan Iran mengatakan, sejauh ini, lebih dari 8,1 juta orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin Corona, dan 2,4 juta orang telah menerima suntikan dosis kedua.
(ita/ita)