Kepolisian Prancis menembak mati seorang pria yang diduga memenggal seorang bocah berusia 13 tahun. Pemenggalan itu dilakukan dalam serangan yang diduga melibatkan praktik kanibalisme.
Seperti dilansir AFP, Senin (19/7/2021), kepolisian setempat mendapat temuan mengerikan di sebuah apartemen di kota Tarascon pada Minggu (18/7) malam waktu setempat. Polisi menemukan sesosok mayat dan kepala terpenggal di dalam apartemen tersebut.
Jaksa penuntut umum setempat, Laurent Gumbau, menuturkan kepada AFP bahwa apartemen itu disewa oleh seorang pria berusia 32 tahun yang dilaporkan memiliki gangguan kejiwaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gumbau menyatakan bahwa penyelidikan atas hilangnya seorang bocah dari rumah penampungan di kota Marseille, berjarak 100 kilometer jauhnya, telah membawa polisi ke sebuah alamat di Tarascon.
"Mayat yang ditemukan mungkin adalah anak di bawah umur," ucapnya.
Selain dalam kondisi terpenggal, dilaporkan ada bagian daging pada mayat itu yang robek di bagian bahu, sehingga memicu kecurigaan praktik kanibalisme.
Pria yang diduga sebagai tersangka, menurut para tetangga, kabur dari apartemen melalui atap. Pria yang tidak disebut identitasnya itu diketahui pernah dihukum atas tindak kekerasan sebelumnya.
Simak juga 'Prancis Rayakan Hari Bastille di Ambang Gelombang ke 4 Pandemi Covid-19':