Seperti yang telah diperkirakan para ahli kesehatan, kombinasi orang yang tidak divaksinasi dan jenis virus Corona varian Delta yang lebih menular, telah menyebabkan lonjakan pesat COVID-19 di Amerika Serikat.
Seperti diberitakan CNN, Kamis (15/7/2021), di 46 negara bagian, tingkat kasus baru minggu lalu setidaknya 10% lebih tinggi dari tingkat kasus baru minggu sebelumnya, menurut data dari Universitas Johns Hopkins. Bahkan di 31 negara bagian, kasus baru minggu lalu setidaknya 50% lebih tinggi dari kasus baru minggu sebelumnya.
Para dokter mengatakan, sebagian besar kasus baru COVID-19, rawat inap, dan kematian memiliki satu kesamaan: Mereka termasuk orang yang tidak divaksinasi.
Dr. Rochelle Walensky, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan, lebih dari 99% dari semua kematian akibat infeksi virus Corona pada bulan Juni adalah di antara orang-orang yang tidak divaksinasi.
CDC mengatakan setidaknya 57% kasus baru di AS adalah varian Delta, dan pakar kesehatan mengatakan sebagian besar kasus baru terjadi pada orang yang tidak divaksinasi. Beberapa dari mereka yang tidak divaksinasi adalah anak-anak.
Negara bagian Missouri dan Mississippi, yang memiliki tingkat vaksinasi rendah, melaporkan tren mengkhawatirkan anak-anak dirawat di rumah sakit karena COVID-19.
Situasinya sangat buruk di Missouri sehingga pemerintah Amerika Serikat mengerahkan tim darurat untuk membantu menghentikan penyebaran -- termasuk anggota dari CDC dan Badan Manajemen Darurat Federal.
Simak juga Video: Komitmen AS Bantu Penanganan COVID-19 di Indonesia
(ita/ita)