AS Serang Lagi Kapal Narkoba di Lepas Pantai Venezuela, 6 Orang Tewas

AS Serang Lagi Kapal Narkoba di Lepas Pantai Venezuela, 6 Orang Tewas

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 15 Okt 2025 11:36 WIB
U.S. President Donald Trump speaks during a cabinet meeting at the White House in Washington, D.C., U.S., October 9, 2025. REUTERS/Evelyn Hockstein/File Photo Purchase Licensing Rights
Presiden AS Donald Trump (REUTERS/Evelyn Hockstein/File Photo Purchase Licensing Rights)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan pasukan militernya kembali melancarkan serangan terhadap sebuah kapal yang diduga menyelundupkan narkoba di lepas pantai Venezuela. Trump menyebut serangan tersebut menewaskan sedikitnya enam tersangka pengedar narkoba.

Dalam pernyataan terbaru, seperti dilansir Reuters dan Anadolu Agency, Rabu (15/10/2025), Trump menyebut serangan yang dilakukan pada Selasa (14/10) itu menargetkan organisasi teroris yang telah masuk daftar hitam AS. Namun dia tidak menyebutkan lebih lanjut nama organisasi teroris tersebut.

"Di bawah wewenang tetap saya sebagai panglima tertinggi, pagi ini, Menteri Perang, memerintahkan serangan kinetik mematikan terhadap sebuah kapal yang berafiliasi dengan Organisasi Teroris yang Ditetapkan (DTO) yang melakukan penyelundupan narkotika di wilayah tanggung jawab USSOUTHCOM -- tepat di lepas pantai Venezuela," kata Trump dalam postingannya via media sosial Truth Social.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Intelijen mengonfirmasi bahwa kapal tersebut menyelundupkan narkotika, yang terkait dengan jaringan teroris narkotika ilegal," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Postingan Trump itu menyertakan sebuah video berdurasi 30 detik, yang tampak memperlihatkan sebuah kapal dalam kondisi diam di perairan sedang dihantam proyektil sebelum akhirnya meledak.

"Serangan itu dilakukan di perairan internasional, dan enam pria teroris narkotika di atas kapal tersebut tewas dalam serangan itu. Tidak ada pasukan AS yang terluka," sebut Trump dalam postingannya.

Serangan itu merupakan serangan kelima yang dilakukan Washington dalam beberapa pekan terakhir, yang menargetkan kapal-kapal yang diduga mengangkut narkoba yang akan dibawa ke wilayah AS.

A boat burns off the coast of Venezuela in this screen grab taken from a video released October 14, 2025, depicting what U.S. President Donald Trump said on a post on Truth Social was a U.S. strike on a suspected drug-trafficking boat. Donald Trump via Truth Social/via REUTERS Purchase Licensing RightsScreenshot video yang diunggah Trump di media sosial menunjukkan sebuah kapal meledak Foto: Donald Trump via Truth Social/via REUTERS Purchase Licensing Rights

AS, dalam beberapa waktu terakhir, semakin meningkatkan pengerahan aset militer ke kawasan Karibia, yang diklaim sebagai bagian dari misi memerangi perdagangan narkoba.

Selain mengerahkan jet-jet tempur F-35 ke Puerto Rico yang terletak di sebelah utara Venezuela, AS juga mengirimkan delapan kapal perang, yang membawa ribuan pelaut dan marinir, ke kawasan tersebut, serta mengerahkan satu kapal selam bertenaga nuklir.

Pemerintahan Trump hanya memberikan sedikit informasi mengenai serangan-serangan sebelumnya, termasuk soal identitas tersangka yang tewas atau detail muatan narkoba yang diklaim diangkut kapal-kapal yang diserang.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro berulang kali menuduh AS ingin menggulingkan dirinya dari kekuasaan. Pada Agustus lalu, Washington menggandakan tawaran imbalan untuk informasi yang mengarah pada penangkapan Maduro menjadi US$ 50 juta.

AS menuduh Maduro memiliki hubungan dengan sindikat perdagangan narkoba dan kelompok kriminal. Tuduhan itu telah dibantah keras oleh Maduro.

Lihat juga Video '238 Gangster Venezuela Kiriman Trump Tiba di Penjara El Salvador':

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads