Pemerintah Bangladesh memutuskan untuk melonggarkan lockdown COCID-19 di tengah kasus yang melonjak. Aturan dilonggarkan untuk Hari Raya Idul Adha.
Dilansir AFP Kamis (15/7/2021) pembatasan akan dilonggarkan di negara mayoritas Muslim dengan jumlah penduduk 169 juta orang itu dimulai hari ini. Jelang Hari Raya Idul Adha yang akan dirayakan dari 20 hingga 22 Juli 2021.
"Penghapusan pembatasan akan menormalkan kegiatan ekonomi menjelang perayaan," ujar Kabinet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan puluhan juta orang biasanya akan kembali ke desa masing-masing untuk merayakan Idul Adha bersama keluarga.
Bangladesh sendiri memberlakukan penguncian ketat pada awal bulan ketika kasus dan kematian baru COVID-19 naik ke level tertinggi selama pandemi.
Di bawah penguncian, masyarakat hanya diizinkan meninggalkan rumah untuk keadaan darurat dan membeli kebutuhan pokok. Sedangkan transportasi umum, toko, dan kantor tutup.
Tetapi infeksi terus meningkat, dengan hampir 14.000 orang dites positif pada hari Senin. Jumlah ini menjadi rekor harian baru dan menjadikan jumlah total kasus menjadi lebih dari satu juta.
Korban tewas telah meningkat di atas 16.600. Tetapi para ahli mengatakan angka sebenarnya bisa jauh lebih tinggi di tengah kekhawatiran akan kurangnya pelaporan.
(dwia/dwia)