Warga Jepang Cabut dari Indonesia, Media Asing Sorot Corona RI Lampaui India

International Updates

Warga Jepang Cabut dari Indonesia, Media Asing Sorot Corona RI Lampaui India

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 14 Jul 2021 17:52 WIB
Corona Viruses against Dark Background
ilustrasi (Foto: Getty Images/loops7)
Jakarta -

Di tengah mengganasnya virus Corona di Indonesia, sejumlah warga Jepang akan meninggalkan Indonesia hari ini dengan menggunakan penerbangan khusus.

Seperti diberitakan media Jepang, Nikkei Asia, Rabu (14/7/2021), Menteri Sekretaris Kabinet Jepang Katsunobu Kato mengatakan bahwa pemerintah Jepang akan mendukung penerbangan khusus bagi warga yang ingin pulang dari Indonesia, yang tengah mengalami lonjakan kasus infeksi virus Corona.

"Dari sudut pandang melindungi warga negara Jepang, kami telah memutuskan untuk mengambil tindakan ... sehingga orang-orang Jepang yang ingin kembali dapat kembali ke Jepang sesegera mungkin, dan sebanyak mungkin orang," katanya kepada para wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (14/7/2021):

ADVERTISEMENT

- Kedutaan Uni Emirat Arab Resmi Dibuka di Israel

Uni Emirat Arab (UEA) membuka kedutaan di Israel pada Rabu (14/7), bertempat di gedung bursa baru di Tel Aviv, dalam langkah normalisasi terbaru di bawah kesepakatan yang ditengahi oleh Washington tahun lalu.

Seperti diberitakan kantor berita AFP, Rabu (14/7/2021), Kedutaan UEA di jantung distrik keuangan Israel itu menyoroti peran sentral kerja sama ekonomi, yang telah dimainkan sejak UEA menjadi negara mayoritas Arab ketiga yang mengakui negara Yahudi tersebut.

Pada seremoni pembukaan yang dihadiri oleh Presiden baru Israel Isaac Herzog, Duta Besar UEA, Mohamed al-Khaja menyebut pembukaan kedutaan sebagai "tonggak penting dalam hubungan yang berkembang antara kedua negara kita".

- Aksi Demo Langka Guncang Kuba, Iran Tuduh AS Ikut Campur

Pemerintah Iran menuduh Amerika Serikat "ikut campur" dalam urusan internal Kuba, setelah aksi demo yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah tersebut.

Kuba telah berada di bawah sanksi AS selama beberapa dekade.

Aksi-aksi protes meletus secara spontan di beberapa kota pada hari Minggu (11/7) di saat Kuba mengalami krisis ekonomi terburuk dalam 30 tahun, dengan kekurangan listrik, makanan dan obat-obatan.

"Sementara Amerika Serikat terutama bertanggung jawab atas berbagai masalah rakyat Kuba, sekarang Amerika Serikat mendukung protes Kuba," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh dalam sebuah pernyataan seperti diberitakan kantor berita AFP, Rabu (14/7/2021).

- Ratusan Kuburan Kembali Ditemukan di Bekas Sekolah Pribumi Kanada

Ratusan kuburan tak bertanda kembali ditemukan di Kanada. Suku Penelakut di Kanada bagian barat mengatakan telah menemukan lebih dari 160 kuburan tak bertanda di dekat lokasi bekas sekolah asrama pribumi. Ini merupakan temuan keempat semacam ini di Kanada dalam beberapa pekan terakhir.

Seperti diberitakan kantor berita AFP, Rabu (14/7/2021), pada bulan lalu, temuan lebih dari 1.000 kuburan menggegerkan publik Kanada dan mengingatkan kembali akan masa lalu Kanada yang menyakitkan dan kebijakan asimilasi paksa terhadap masyarakat adat.

Simak juga 'Olimpiade Tokyo Akan Dibuka saat Jepang Masih Darurat Covid-19':

[Gambas:Video 20detik]



"Kami berada di titik waktu lain di mana kami harus menghadapi trauma karena tindakan genosida ini," kata Kepala Suku Penelakut Joan Brown dalam pernyataan membenarkan temuan lebih dari 160 kuburan tidak bertanda yang baru ditemukan di wilayah British Columbia.

- Media Asing Sorot Kasus Corona Indonesia yang Lampaui India

Media asing menyoroti Indonesia yang mencatat jumlah kasus harian infeksi virus Corona melebihi angka 40 ribu selama dua hari berturut-turut.

Media Jepang, Nikkei Asia, salah satunya, menyebut Indonesia telah melampaui India sebagai episentrum baru di Asia untuk pandemi virus Corona. Dalam artikel berjudul "Indonesia overtakes India to become Asia's COVID epicenter", Nikkei Asia menulis bahwa Indonesia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara pada hari Selasa (13/7) melaporkan 47.899 infeksi baru, rekor tertinggi, naik dari 40.427 hari sebelumnya. Sementara itu jumlah kasus harian di India, turun menjadi 32.906 dari 37.154.

"Yang lebih mengkhawatirkan adalah bahwa meskipun memiliki lebih banyak infeksi setiap hari, populasi 270 juta penduduk Indonesia hanya seperlima dari India. Indonesia sekarang memiliki sekitar 132 kasus per juta orang, dibandingkan dengan India 26 kasus per juta orang pada hari Minggu (11/7), menurut ourworldindata.org," tulis Nikkei dalam artikelnya pada Selasa (13/7/2021).

- Corona Mengganas, Warga Jepang Ramai-ramai Tinggalkan Indonesia

Di tengah mengganasnya virus Corona di Indonesia, sejumlah warga Jepang akan meninggalkan Indonesia hari ini dengan menggunakan penerbangan khusus.

Seperti diberitakan media Jepang, Nikkei Asia, Rabu (14/7/2021), Menteri Sekretaris Kabinet Jepang Katsunobu Kato mengatakan bahwa pemerintah Jepang akan mendukung penerbangan khusus bagi warga yang ingin pulang dari Indonesia, yang tengah mengalami lonjakan kasus infeksi virus Corona.

"Dari sudut pandang melindungi warga negara Jepang, kami telah memutuskan untuk mengambil tindakan ... sehingga orang-orang Jepang yang ingin kembali dapat kembali ke Jepang sesegera mungkin, dan sebanyak mungkin orang," katanya kepada para wartawan.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads