Australia mengakhiri keterlibatan negaranya selama 20 tahun dalam perang Afghanistan. Negara tersebut bahkan sudah menarik seluruh pasukan terakhirnya dalam beberapa pekan terakhir.
"Sebanyak 80 personel pendukung terakhir Australia telah meninggalkan Afghanistan dalam beberapa pekan terakhir," kata Menteri Pertahanan Australia, Peter Dutton, kepada Sky News seperti dilansir AFP, Minggu (11/7/2021).
Seperti diketahui, pada April lalu Australia mengumumkan menarik seluruh pasukan terakhirnya per September lalu. Keputusan ini sejalan dengan Amerika Serikat yang mengakhiri operasi militernya di Afghanistan.
Selama 20 tahun terakhir, Australia telah mengerahkan 39.000 tentara di Afghanistan. Pengerahan tentara dilakukan sebagai bagian dari operasi pimpinan AS dan NATO, untuk melawan Taliban dan kelompok-kelompok teroris di Afghanistan.
Sebanyak 41 tentara Australia tewas selama waktu tersebut.
Sebelumnya, AS juga sudah memerintahkan seluruh tentaranya di Afghanistan pulang. Presiden AS, Joe Biden berpidato di Gedung Putih menyampaikan, militer AS telah "mencapai" tujuan di Afganistan, seperti membunuh Osama bin Laden, hingga menurunkan Al Qaeda, dan mencegah lebih banyak serangan ke AS.
Biden mengatakan tidak akan lagi mengirim tentara AS untuk berperang di Afghanistan. Biden mengaku yakin Pemerintah Afganistan akan bisa mengalahkan Taliban.
Pasukan militer AS dilaporkan secara diam-diam meninggalkan pangkalan udara Bagram di Afghanistan pada dini hari tanpa memberitahu militer Afghanistan. Total ada 3,5 juta barang yang ditinggalkan begitu saja oleh militer AS, termasuk ribuan mobil dan ratusan kendaraan lapis baja.
Simak juga 'Tengok Lapangan Terbang Bagram di Afghanistan yang Ditinggalkan Pasukan AS':