.webp)
Otoritas Thailand memperketat pembatasan untuk mengendalikan penyebaran virus Corona (COVID-19) di wilayahnya. Salah satunya dengan memberlakukan jam malam selama 7 jam di ibu kota Bangkok dan sembilan provinsi lainnya.
Seperti dilansir AFP, Jumat (9/7/2021), otoritas Thailand melaporkan 9.276 kasus baru Corona dan 72 kematian dalam 24 jam terakhir. Negara ini masih menghadapi gelombang ketiga Corona yang dimulai sejak April lalu.
Seorang pejabat dari gugus tugas pemerintah untuk virus Corona mengumumkan peningkatan pembatasan setelah menggelar rapat pada Jumat (9/7) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jam malam mulai pukul 21.00 hingga pukul 04.00 waktu setempat akan mulai diberlakukan pada Senin (12/7) mendatang. Warga Thailand juga diimbau untuk bekerja dari rumah.
Pengumuman jam malam ini berdampak pada wilayah Bangkok yang ditinggali lebih dari 10 juta penduduk dan wilayah sekitarnya.
"Kami meminta maaf atas kesulitan yang dihadapi masyarakat yang tinggal di area-area dengan pembatasan maksimum, tapi ini akan mendukung pengendalian penyakit secara efisien. Thailand akan berhasil," ucap asisten juru bicara gugus tugas COVID-19, Apisamai Srirangson.
"Perjalanan yang tidak perlu akan dilarang," imbuhnya.
Selama pembatasan diperketat, warga Thailand dilarang berkumpul dalam jumlah besar atau lebih dari lima orang.
Jaringan transportasi umum akan berhenti beroperasi pukul 21.00 waktu setempat setiap harinya.
Supermarket, restoran, bank, apotek dan toko elektronik bisa tetap buka, namun toko-toko lainnya harus tutup sementara. Pusat perbelanjaan atau mal juga diwajibkan tutup pukul 20.00 waktu setempat.
