Data Kematian Corona dari WHO Jadi Pengingat untuk Selalu Waspada

Round-Up

Data Kematian Corona dari WHO Jadi Pengingat untuk Selalu Waspada

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 09 Jul 2021 05:02 WIB
Jakarta -

World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia menyebut infeksi virus Corona atau COVID-19 telah menyebabkan 4 juta orang meninggal. Data tersebut menjadi pengingat agar semua orang selalu waspada.

Data banyaknya orang yang meninggal akibat Corona itu disampaikan WHO di tengah rencana sejumlah negara melonggarkan pembatasan. Padahal, kasus Corona di sebagian besar negara yang ada di Asia tengah melonjak.

Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (8/7/2021), jutaan orang tengah menghadapi lockdown baru di seluruh Asia akibat Corona yang melonjak. Indonesia juga muncul sebagai hotspot global dengan tingkat kematian meningkat sepuluh kali lipat dalam sebulan ke rekor 1.040 kematian pada hari Rabu (7/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dunia berada pada titik berbahaya dalam pandemi ini," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada Rabu (7/7) waktu setempat, menyebut angka empat juta itu terlalu rendah dari jumlah sebenarnya.

Tedros mengecam negara-negara kaya yang ditudingnya menimbun vaksin Corona dan peralatan pelindung. Dia menuduh negara-negara itu bertindak 'seolah-olah pandemi sudah berakhir' dengan melonggarkan pembatasan.

ADVERTISEMENT

Negara-negara kaya, salah satunya Inggris, masih menghadapi lonjakan kasus Corona. Tapi, vaksinasi massal telah membantu menghindari luapan pasien di rumah sakit dan kematian relatif rendah.

Pemerintah Inggris juga telah memerintahkan untuk mengakhiri hampir semua pembatasan di Inggris dalam beberapa minggu mendatang. Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, juga telah mengajak warga Inggris mulai belajar hidup dengan COVID-19.

WHO pun mewanti-wanti penyebaran virus tetap terjadi meski vaksinasi telah dilakukan.

"Saya akan sangat berhati-hati dalam mencabut tindakan kesehatan masyarakat dan sosial saat ini karena ada konsekuensi untuk itu," kata Direktur Kedaruratan WHO, Michael Ryan ketika ditanya tentang rencana Inggris tersebut.

Ketika negara-negara kaya mulai merencanakan untuk mengubah aturan pembatasan terkait pandemi, lonjakan kasus Corona saat ini menyerang negara-negara miskin. Tedros pun mengulang permohonannya agar negara-negara kaya berbagi sumber daya dalam menghadapi Corona.

"Dari sudut pandang moral, epidemiologis atau ekonomi, sekarang saatnya dunia bersatu untuk mengatasi pandemi ini secara kolektif," katanya.

Kasus Corona di Indonesia

Berdasarkan data perkembangan kasus Corona yang disampaikan pemerintah, terdapat 38.391 kasus baru pada Kamis (8/7/2021). Data penambahan kasus Corona di Indonesia ini disampaikan Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Dedy Permadi, via YouTube Sekretariat Presiden.

Data juga disampaikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI via BNPB. Dengan tambahan 38.391 kasus baru COVID-19 maka total ada 2.417.788 kasus COVID-19 di Indonesia sejak Maret 2020 lalu.

Selain itu, ada 21.185 pasien yang dinyatakan sembuh dari Corona hari ini. Total pasien Corona yang dinyatakan sembuh hingga saat ini berjumlah 1.994.573 orang. Pemerintah juga menyatakan ada 852 pasien Corona yang meninggal dunia hari ini. Jumlah total pasien COVID-19 di Indonesia yang meninggal dunia sebanyak 63.760 orang.

Pemerintah juga terus melakukan upaya mencegah penyebaran virus Corona, antara lain lewat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro dan darurat serta vaksinasi. Hingga Kamis (8/7), terdapat 34.860.686 penduduk yang telah disuntik vaksin Corona dosis pertama dan 14.622.502 orang yang telah disuntik vaksin Corona dosis kedua.

(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads