Inggris kini bersiap untuk tidak lagi merasakan aturan pembatasan atau lockdown karena kasus COVID-19. Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, menetapkan rencana yang menjadi langkah akhir dalam melonggarkan lockdown virus COVID-19.
Langkah akhir itu mencakup pencabutan beberapa aturan. Diantaranya pencabutan social distancing dan wajib masker bagi publik, hingga mengakhiri imbauan bekerja dari rumah (WFH).
Dilansir Reuters, Selasa (6/7/2021), PM Johnson memperkirakan pencabutan pembatasan Corona akan mulai berlaku pada 19 Juli mendatang. Keputusan akhir pemerintah akan diumumkan secara resmi pada 12 Juli.
Sejumlah elemen, termasuk kebijakan pendidikan dan perjalanan, akan diumumkan pada akhir pekan ini.
Berikut rencana pelonggaran lockdown Corona yang diumumkan PM Johnson pada Senin (5/7) waktu setempat:
Pemakaian Masker
Aturan wajib pakai masker akan dicabut. Pemerintah akan terus merekomendasikan keadaan tertentu di mana masker mungkin akan dipakai, tapi ini akan menjadi pilihan pribadi.
Penyedia layanan transportasi masih bisa memilih untuk tetap menegakkan aturan wajib masker, jika memang memutuskan demikian.
Social Distancing
Tidak akan ada batasan berapa banyak orang yang boleh bertemu secara sosial, atau di mana mereka bisa bertemu. Hal ini berlaku untuk acara pernikahan, pemakaman dan acara-acara lainnya, juga untuk panti perawatan, meskipun langkah pengendalian penularan yang ditingkatkan akan diberlakukan.
Tidak akan ada lagi aturan yang mewajibkan warga saling menjaga jarak setidaknya 1 meter satu sama lain.
Hospitality
Tidak akan ada batasan kapasitas lokasi-lokasi hospitality, atau kewajiban memberikan layanan meja. Kelab malam dan bisnis lainnya yang sebelumnya ditutup secara paksa, sekarang akan diperbolehkan buka kembali.
Lihat Video: Inggris Mulai Belajar Hidup Berdampingan dengan Virus
(dwia/rfs)