Perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat 4 Juli diwarnai peristiwa penembakan. Setidaknya ada 88 orang ditembak di momen itu.
Seperti dilansir AFP, Selasa (6/7/2021), peristiwa mencekam itu terjadi di Chicago yang memang marak dengan kekerasan. Dari 88 orang yang ditembak, 14 di antaranya tewas dalam berbagai insiden penembakan di Hari Kemerdekaan AS.
Masalah kekerasan selama sepanjang tahun melanda Chicago. Chicago merupakan kota terbesar ketiga di Negeri Paman Sam yang tahun 2020 mencatatkan 777 kasus pembunuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama dua dekade terakhir, angka 700an itu merupakan tahun paling mematikan kedua di Chicago. Bahkan melebihi kasus gabungan New York dan Los Angeles.
Tahun 2020 tercatat 87 orang ditembak di Chicago. Dan, 17 di antaranya tewas selama empat hari termasuk di 4 Juli. Disebutkan kekerasan senjata pada 4 Juli tahun ini lebih buruk.
Selama akhir pekan 4 Juli ada lebih dari 400 penembakan. Total 150 orang tewas. Angka itu berdasarkan data dari Arsip Kekerasan Senjata.
Lihat Video: Penembakan di AS Meningkat, Biden Bakal Sikat Penjual Senjata Nakal
Para ibu dan Nenek di Austin akhirnya melakukan aksi mogok makan dan minum di tenda tempat parkir bank yang kosong selama akhir pekan Hari Kemerdekaan 4 Juli. Para ibu dan nenek itu muak dengan aksi kekerasan senjata yang terjadi.
Rosetta Dotson (67) salah satu orang yang kehilangan tiga keponakannya karena kekerasan senjata yang terjadi bertahun-tahun. Jackie Guider juga memiliki kisah serupa. Putranya Chavaris ditembak mati di kepala oleh seorang kelompok bersenjata di jalanan Chicago pada tahun 2016.
Para Ibu dan Nenek berdoa agar lingkungannya terlepas dari zona yang rawan kekerasan senjata. Bagi mereka, satu-satunya cara menghentikan kekerasan adalah dengan mengambil tindakan dari masyarakat.
Jacqueline Reed (71), seorang nenek di Austin menerangkan kondisi di wilayahnya tidak pernah seberbahaya sebelumnya. Ibu dari tiga putra dewasa tersebut mengatakan sebelumnya tak pernah takut akan keselamatan anak-anaknya.
Namun seiring wakti ketakutan itu muncul ketika mereka tumbuh dewasa lantaran waktu telah berubah sekarang.
"Saya tak pernah takut. Mereka mengendarai mobil di jalan dan kami tidak takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi, "katanya.