Tim pencari menemukan serpihan pesawat penumpang jenis An-26 yang sebelumnya dilaporkan hilang kontak di Semenanjung Kamchatka Timur Jauh, Rusia. Pesawat itu dilaporkan membawa 28 orang di dalamnya.
Seperti dilansir AFP, Selasa (6/7/2021), otoritas penerbangan Rusia melaporkan bahwa puing-puing pesawat ditemukan di pantai Pasifik di kawasan tersebut.
"Petugas penyelamat menemukan puing-puing pesawat. Merujuk pada fitur geografis lanskap, operasi penyelamatan sulit," demikian pernyataan otoritas penerbangan Rusia dalam pernyataan tertulis kepada AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara kantor jaksa transportasi lokal, Valentina Glazova, menuturkan bahwa pesawat penumpang jenis An-26 itu tengah mengudara dari wilayah Petropavlovsk-Kamchatsky menuju ke kota tepi pantai Palana, saat dilaporkan hilang kontak sejak pukul 14.40 waktu setempat.
Otoritas setempat menyebut komunikasi dengan pesawat penumpang itu terputus di lokasi berjarak 9 kilometer dari bandara Palana, atau sekitar 10 menit sebelum jadwal pendaratan.
Laporan menyebut 28 orang yang ada di dalam pesawat termasuk enam awak dan setidaknya terdapat satu atau dua anak-anak di antara para penumpang.
Sejumlah helikopter, pesawat patroli maritim dan beberapa kapal dikerahkan dalam upaya pencarian yang difokuskan di Laut Okhotsk.
Otoritas penerbangan Rusia dalam pernyataannya menyebut puing-puing itu ditemukan sekitar pukul 21.06 waktu setempat.
Disebutkan juga bahwa temuan puing berada di lokasi berjarak 4-5 kilometer dari landasan bandara Palana yang 'berada di sisi garis pantai'. Tidak disebutkan lebih lanjut apakah puing-puing ditemukan di lautan.
Bandara Palana diketahui terletak sejauh 3,3 kilometer dari garis pantai.