Empat orang ditemukan tewas pada kebakaran hebat hari kedua di Siprus. Pejabat setempat mengatakan kebakaran terburuk dalam catatan yang terjadi di Siprus itu telah menghanguskan jalur hutan.
Dilansir Reuters, Minggu (4/7/2021) api yang dipicu oleh angin kencang berdampak setidaknya terhadap 10 komunitas di area seluas 50 kilometer persegi di kaki pegunungan Troodos. Area itu terdiri dari hutan pinus dan semak belukar yang ditumbuhi tanaman.
Para korban yang diduga warga negara Mesir ditemukan tewas di dekat komunitas Oduo, sebuah komunitas pegunungan di utara kota Limassol dan Larnaca.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua (yang meininggal) indikasi menunjukkan 4 orang yang hilang sejak kemarin," kata Menteri Dalam Negeri Nicos Nouris.
Eksekutif Uni Eropa, Komisi Eropa, mengatakan pesawat pemadam kebakaran telah berangkat dari Yunani untuk memadamkan api. Selain itu, Italia juga berencana untuk mengerahkan petugas pemadam kebakaran udara.
Komisi Eropa mengatakan satelit darurat UE Copernicus juga diaktifkan untuk menyediakan peta penilaian kerusakan di daerah yang terkena dampak.
"Ini adalah kebakaran hutan terburuk dalam sejarah Siprus," kata Direktur Departemen Kehutanan Charalambos Alexandrou kepada Omega TV Siprus.
Upaya sedang dilakukan untuk mencegah kobaran api melintasi pegunungan dan menghentikannya sebelum mencapai Machairas, hutan pinus dan salah satu puncak tertinggi di Siprus.
Belum diketahui penyebab kebakaran, yang dimulai sekitar tengah hari pada hari Sabtu waktu setempat. Siprus mengalami suhu tinggi di bulan-bulan musim panas, dengan suhu dalam beberapa hari terakhir melebihi 40 Celcius. Polisi mengatakan mereka menginterogasi seorang pria berusia 67 tahun sehubungan dengan kebakaran tersebut.