Pesawat militer dilaporkan jatuh di Filipina Selatan. Awalnya pesawat dengan nomor seri C-130 tersebut gagal mendarat kemudian terbakar.
Diketahui insiden terjadi pada Minggu (4/7/2021) pukul 11.30 waktu setempat di Pulau Jolo, Provinsi Sulu, Filipina Selatan. Menurut laporan awal, pesawat tersebut membawa 92 orang, termasuk tiga pilot dan lima awak lainnya.
"Sangat disayangkan, pesawat tersebut melesat dari landasan pacu dan berusaha mendapatkan kembali tenaganya tetapi gagal," kata Kepala militer Cirilito Sobejana, seperti dilansir dari Reuters, Minggu (4/7/2021).
"Sejauh ini 40 orang yang terluka berhasil diselamatkan dan 17 mayat ditemukan. Penyelamatan dan pemulihan sedang berlangsung," kata Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana.
Seorang juru bicara militer, Kolonel Edgard Arevalo, mengatakan tidak ada indikasi serangan terhadap pesawat tersebut. Namun penyelidikan terkait kecelakaan belum dimulai dan kini masih berfokus pada penyelamatan dan perawatan para korban.
Gambar-gambar yang beredar menunjukkan api dan asap mengepul dari puing-puing pesawat di antara pepohonan dekat lokasi insiden terjadi.
Diketahui banyak penumpang pesawat tersebut baru saja lulus dari pelatihan dasar militer. Mereka dikerahkan ke pulau tersebut sebagai bagian dari satuan tugas gabungan memerangi terorisme di wilayah mayoritas Muslim tersebut.
Militer memiliki peran penting di Filipina Selatan, di mana kelompok-kelompok militan, termasuk kelompok penculikan untuk tebusan, Abu Sayyaf, beroperasi.