Varian Delta Terdeteksi, Iran Khawatirkan Gelombang Kelima Corona

Varian Delta Terdeteksi, Iran Khawatirkan Gelombang Kelima Corona

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 03 Jul 2021 18:22 WIB
Virus corona: Iran, negara yang telah memasuki hari-hari paling sulit dalam gelombang ketiga Covid-19, dengan 27 dari 31 provinsi zona merah
Situasi pandemi Corona di Iran (dok. BBC World)
Teheran -

Presiden Iran, Hassan Rouhani, menyatakan kekhawatiran atas kedatangan gelombang baru atau gelombang kelima virus Corona (COVID-19) di negaranya setelah terdeteksinya wabah varian Delta yang sangat mudah menular.

"Dikhawatirkan bahwa kita sedang menuju kepada gelombang kelima di seluruh negara ini," ucap Rouhani dalam rapat satuan tugas anti-virus Corona Iran, seperti dilansir AFP, Sabtu (3/7/2021).

Lebih lanjut, Rouhani memperingatkan publik untuk semakin berhati-hati karena 'varian Delta telah menyebar' di wilayah selatan Iran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pandemi Corona telah menewaskan lebih dari 84.000 orang di Iran, dengan total kasusnya mencapai lebih dari 3,2 juta kasus sejauh ini. Otoritas Iran dalam pernyataannya mengakui bahwa data resmi yang dirilis tidak menghitung seluruh penularan yang terjadi.

Corona varian Delta, yang pertama terdeteksi di India dan kini terdeteksi di sedikitnya 85 negara, ditetapkan sebagai varian Corona yang paling mudah menular.

ADVERTISEMENT

Otoritas Iran mengonfirmasi tiga kasus Corona varian Delta pada 5 Mei lalu di Provinsi Qom. Jumlah kasus Corona varian Delta di Iran saat ini tidak disebutkan.

Kementerian Kesehatan Iran telah mengklasifikasikan wilayah ibu kota Teheran dan sembilan kota lainnya di Provinsi Teheran sebagai zona 'merah' -- yang merupakan kategori tertinggi untuk skala risiko Corona di Iran.

Wilayah Fars, Hormozgan, Kerman dan Sistan-Baluchistan juga kini diklasifikasikan sebagai zona 'merah'. Di wilayah yang termasuk zona merah, seluruh pertokoan diwajibkan tutup kecuali yang dianggap esensial, termasuk toko kebutuhan pokok dan apotek.

Iran yang dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat (AS) mengalami kesulitan untuk melakukan transfer uang kepada perusahaan asing, yang membuat negara ini kesusahan dalam mengimpor vaksin Corona bagi 83 juta jiwa populasinya.

Sejauh ini, baru sekitar 4,4 juta orang yang telah menerima satu dosis suntikan vaksin Corona di Iran. Sedangkan sekitar 1,7 juta orang lainnya telah menerima dua dosis vaksin Corona.

"Insya Allah, situasinya akan membaik untuk vaksinasi mulai pekan depan," ucap Rouhani, yang akan mengakhiri masa jabatannya pada Agustus mendatang dan digantikan Ebrahim Raisi yang memenangkan pemilu Juni lalu.

Iran telah menyetujui penggunaan darurat untuk dua vaksin Corona yang diproduksi secara domestik.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads