Italia menambah daftar negara yang kini melawan varian baru COVID-19 asal India, varian Delta. Tak hanya Delta, Italia juga diserang varian Kappa dalam beberapa waktu terakhir.
Dalam satu bulan terakhir, Institut Kesehatan Nasional Italia (ISS) menyebut ada hampir 17 persen dari total kasus COVID-19 berasal dari dua varian asal India tersebut di Italia.
"Varian Delta kini jadi dominan," demikian disampaikan ISS, seperti dilansir Reuters, Minggu (27/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Varian Kappa dan Delta naik sejak Mei 2021 lalu.
"Kasus varian Kappa dan Delta naik dari 4,2 persen pada Mei menjadi 16,8 persen pada Juni berdasarkan data yang diambil pada 21 Juni lalu," kata institut tersebut.
"Pemantauan epidemiologi kami menunjukkan perkembangan pesat dua varian tersebut tak hanya di negara kami, tapi di seluruh Eropa. Dan varian virus Delta adalah yang kini menjadi dominan," kata Direktur Departemen Penyakit Menular ISS, Anna Teresa Palamara.
Afrika Selatan juga Didominasi Delta
Varian Delta juga kini mulai mendominasi penularan infeksi COVID-19 di Afrika Selatan.
"Sebuah varian baru tampaknya tidak hanya muncul, tetapi tampaknya mulai mendominasi infeksi di Afrika Selatan," kata Profesor Tulio de Oliveira di Universitas KwaZulu-Natal, seperti dilansir Reuters, Minggu (26/6/2021).
"Ini (varian delta) benar-benar mengambil alih," katanya sembari mengingatkan bahwa varian tersebut jauh lebih cepat menular bahkan dibanding varian Beta.
Menurut ilmuwan De Oliveira, terjadi transmisi komunitas varian Delta di provinsi KwaZulu-Natal. Para ilmuwan kini sedang meneliti lebih lanjut soal penyebaran virus tersebut di Gauteng, Johannesburg, Afrika Selatan
Menimbang kondisi tersebut, pemerintah berencana mengadakan pertemuan untuk mempertimbangkan langkah-langkah menghadapi varian Delta dan lonjakan infeksi yang sedang berlangsung.
Kota Sydney Lockdown Imbas Varian Delta
Seluruh kota Sydney, Australia dan sekitarnya lockdown akibat lonjakan kasus varian Delta. Lockdown diberlakukan selama dua minggu lamanya.
"Mulai pukul 6 sore hari ini, seluruh Sydney Raya, Blue Mountains, Central Coast, dan Wollongong akan di-lockdown," kata Gladys Berejiklian, premier atau pemimpin negara bagian New South Wales, saat mengumumkan lockdown selama dua minggu, seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (26/6/2021).